Cak Imin Bertemu 20 CEO Perusahaan Multinasional, Bahas Kesejahteraan Guru hingga IKN

Rabu 01-03-2023,17:33 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Sebanyak 20 perwakilan CEO perusahaan multinasional bertemu di diskusi terbatas Castle Asia Indonesian Country Program di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar hadir untuk menampung aspirasi mereka.

 

Tema acara itu: Why PKB Matters to Bussiness Leaders (Mengapa PKB Penting bagi Pemimpin Bisnis)?

 

Mereka yang hadir adalah CEO Microsoft Indonesia, Danone, City Bank, Orica Mining, Johnson and Johnson, BP Indonesia, BNP Paribas, Australian Embassy Bank, OCBC NISP, hingga Hill Konsultan.

 

Melalui Cak Imin, mereka menyampaikan persoalan-persoalan penting yang dihadapi pengusaha. Di antaranya, bonus demografi, kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), pendidikan dan guru, hingga masalah komitmen Indonesia terhadap energi baru dan terbarukan.

 

BACA JUGA:Petugas Kebersihan Ikut Pegang Piala Adipura Kencana Surabaya

BACA JUGA:KPU Surabaya Coklit ke Rumah Dahlan Iskan

 

Salah satu itu utama topik adalah sumber daya manusia (SDM) anak muda. Pengusaha berharap pemerintah ikut menyuntik anggaran agar mereka menjadi tenaga kerja terampil. 

 

"Saya setuju APBN kita dialokasikan kepada sebanyak-banyaknya anak muda, investasi dan alokasi APBN ini mutlak dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas anak muda kita," kata Wakil Ketua DPR RI Itu.

 

Ketum PKB itu mendorong Kemendikbud untuk membangun sistem pendidikan dan pelatihan yang benar-benar massal. Sehingga dampaknya terasa ke produktivitas industri dan dunia usaha. 

 

Semua itu tak bisa dikeoaskan dari peran guru atau dosen. Cak Imin punya tiga catatan. 

 

Kualitas guru harus adaptif dengan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan maupun teknologi, sekaligus mampu mendelevery secara baik kepada peserta didik.

 

BACA JUGA:Mahfud MD: Kejanggalan Kekayaan Rafael Alun Dicurigai Sejak 2012

BACA JUGA:Cara Pembunuh Tutupi Jejak: Korban Dicor

 

Pemerintah perlu mencontoh sekolah sekolah swasta yang bagus dan maju, di mana mereka cenderung lebih terukur dan stabil mengatur kesejahteraan guru.

 

Jumlah guru di Indonesia masih sangat jauh dari angka ideal. Bahkan, ia juga menyoroti sistem rekrutmen guru yang masih belum optimal sehingga memengaruhi kualitas guru.

 

Cak Imin juga menanggapi isu tentang IKN. Menurutnya, ada tiga nilai tambah jika program besar itu terealisasi. 

 

Pertama, IKN dapat mengatasi kesenjangan pembangunan Indonesia di bagian barat dan Indonesia bagian timur.

 

"Banyak mutu pendidikan dan kualitas SDM di Indonesia timur ketinggalan. Nah IKN ini kita harap jadi jembatan pemerataan kualitas SDM," tuturnya.

 

Kedua, lanjut Cak Imin, IKN dibangun dengan target untuk membangun sistem kota baru yang canggih dan didesain dari awal dengan konsep modern. "Nah Jakarta kita tahu kurang cepat menghadapi masa depan teknologi perkotaan dan masyarakat urban baru yang kosmopolitan dan mendunia," urainya.

 

Ketiga, IKN diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. "Memang masalahnya ada di anggaran yang cukup besar. Dan IKN ini bisa disebut sebagai masa depan pembangunan yang memberi harapan baru bagi saudara-saudara kita di Timur," ujar Cak Imin. (*)

 

 

Kategori :