Geliat Bangun Kota Reog: Magnet Monumen Peradaban Reog Ponorogo (1)

Selasa 11-04-2023,13:24 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Doan Widhiandono

Tentu ada yang bilang bahwa jamu juga perlu diprioritaskan karena hampir di segala penjuru Indonesia punya jamu yang khas. Namun jangan salah. Reog pun juga menyebar di berbagai daerah. “Kelompok-kelompok Reog itu enggak hanya di Ponorogo. Di luar negeri pun ada,” jelasnya.

Makanya, Pemkab Ponorogo beberapa kali mengirim reog ke mancanegara. Yang terbaru, awal April 2023, mereka mengirim peralatan reog ke Hongkong, Australia, Suriname, Kanada, dan Kaledonia Baru. “Tak kirim lewat Kantor Pos,” lanjut mantan anggota DPRD Jatim itu.

Sugiri mengambil hikmah di balik ribut-ribut soal reog. Atensi publik dan pemerintah jadi kombinasi untuk mempercepat target Monumen Peradaban Reog Ponorogo di Gunung Gamping, Kecamatan Sampung.


Bupati Sugiri Sancoko dan dadak merak di Pendopo Kabupaten Ponorogo.-Pemkab Ponorogo-

Pekerjaan proyek seharusnya dimulai November. Namun baru bisa dimulai Februari lalu karena persoalan teknis: akses jalan untuk alat berat dan pengukuran kekuatan tanah.

Pemprov Jatim dan pemerintah pusat siap mendukung. Kang Giri juga mencari investor untuk mengembangkan kawasan seluas 29 hektare itu.

Sebelum ngobrol panjang dengan Kang Giri, Harian Disway sudah mendatangi gunung gamping yang izin tambangnya sudah dihentikan itu. Dari atas sana, pengunjung bisa melihat kota Reog yang dikelilingi Gunung Beruk, Gajah, Pringgitan, Bobrok, dan Cumbri. Sangat indah.

Bore pile untuk gedung utama sudah terbentuk. Akan ada 92 lubang yang akan menopang gedung hotel 14 lantai. Pekerja lembur siang malam untuk mengalahkan rekor patung tertinggi di Indonesia yang dipegang Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali dengan tinggi 121 meter.

Meskipun cuma beda lima meter, yang penting rekor pecah. (Salman Muhiddin)

Ganti Desain, Batal Bikin Goa, baca besok… (*)

 

Kategori :