Perampok Taksi di Tol Punya Strategi Kejam

Sabtu 15-04-2023,21:18 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Perampokan kejam. Sopir taksi Suprapto, 46, membawa penumpang dari Jakarta ke Bogor lewat tol. Di rest area keduanya mereka makan. Sopir diracuni kecubung. Taksi berangkat lagi. Karena mabuk, Suprapto diturunkan di pinggir tol. Tewas ditabrak mobil lain.

KEJADIAN di tol Jagorawi, Rabu malam, 12 April 2023. Suprapto ditemukan tewas di pinggir tol, Kamis, 13 April 2023, pukul 05.32 WIB. Jenazah diteliti polisi, remuk, diduga akibat tabrak lari. 

Diteliti lebih lanjut, polisi mengungkap, Suprapto sopir taksi online. Ia korban perampokan. Mobilnya hilang.

Jumat pagi, 14 April 2023, para pelaku ditangkap polisi. Ditahan di Polda Metro Jaya.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully kepada pers, Jumat, mengatakan bahwa ada beberapa tersangka yang ditangkap. Tapi, belum disebutkan jumlah dan identitas mereka.

AKBP Titus: ”Tersangka yang kami tangkap lebih dari satu. Confirmed bahwa mereka adalah pelaku utama.”

Agak janggal polisi tidak menyebutkan jumlah dan identitas pelaku meski cuma inisial. Katanya, demi penyidikan lanjut. Tapi, kronologi perampokan hasil pemeriksaan saksi dan bukti hukum diungkapkan.

Pelaku bukan sekali ini naik taksi Suprapto. Sudah pernah naik sekali. Pelaku pesan lewat aplikasi online, jalur normal. Lalu, pelaku minta nomor HP Suprapto untuk kalau pesan selanjutnya bisa langsung lewat WA. Nomor diberikan Suprapto.

Pesanan berikutnya memang lewat WA. Dilayani Suprapto, aman-aman saja. Pesanan ketiga lewat WA lagi. Kali ini Suprapto dirampok, membuatnya tewas. Pesanan perampok tidak terlacak di aplikasi taksi online itu.

Modusnya, para pelaku minta lewat tol Jagorawi. Mereka sudah membawa nasi bungkusan pas untuk mereka, plus satu buat Suprapto. Di rest area, pelaku minta istirahat, makan. 

Mereka makan, termasuk Suprapto. Ia makan nasi bungkus yang sudah disiapkan pelaku. Nasi Suprapto itu sudah dicampuri bunga kecubung. Efek kecubung mirip narkotika, memabukkan. 

Seusai makan, mereka berangkat lagi. Baru beberapa ratus meter melaju, mobil yang dikemudikan Suprapto oleng. Pelaku minta menggantikan kemudi. Suprapto ho’oh saja. Saat itulah, Suprapto ditinggal kabur. Mobil dilarikan perampok.

Dalam kondisi mabuk, Suprapto ditabrak mobil lain. Sampai tubuhnya remuk. Di bagian itu tidak ada saksi. Penabraknya kabur dan area tersebut tak terpantau CCTV.

Terbayang, kejamnya perampok. Tidak langsung membunuh korban yang gampang mereka lakukan. Tetapi, membiarkan korban ”main game kehidupan”. Akhirnya dihajar mobil lain. Padahal, korban juga bukan orang kaya. Memprihatinkan. Sekaligus memicu emosi publik terhadap perampok.

Peristiwa itu pasti jadi pelajaran sopir taksi atau pekerja apa pun. Sebagai antisipasi kemungkinan jadi korban perampokan, masyarakat wajib mempelajari kronologi dan modus operandi. Biar selamat.

Kategori :