Pada penilaian Brawijaya Awards kemarin, Doan Widhiandono salah satu juri dalam penilaian lima kodim itu sangat getol menyoroti permasalahan stunting, penyebaran paham radikal, dan dampak media sosial di tengah pemuda daerah.
Tak hanya itu, akademisi prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas 17 Agustus 1978 itu juga mengulik permasalahan kenakalan remaja. Terutama, perkelahian antar perguruan silat. Konflik ini kalau tidak didampingi secara menyeluruh bisa sepertii api dalam sekam. Sewaktu-waktu bisa menyala. (*)