Penting, SEGERA KE RS jika Mengalami Gejala Stroke, Apa Saja?

Jumat 18-08-2023,00:04 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Yusuf Ridho

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Lebih dari 150 ribu kasus penyakit stroke ditemukan per tahun di Indonesia. Stroke merupakan penyakit yang mengancam nyawa. Terjadi karena kurangnya suplai darah yang menyebabkan kerusakan otak.

Stroke pun terjadi mendadak. Akibatnya, fungsi otakterganggu. Baik sebagian maupun secara keseluruhan. 

Dokter Valentinus Besin, Sp.N, spesialis neurologi di RS Premier, Nginden, Surabaya, menyebutkan bahwa stroke merupakan gangguan vaskuler yang disebabkan karena gangguan penyakit lain seperti kencing manis, darah tinggi, kolesterol, penyakit jantung dan sebagainya.

BACA JUGA:Minum Air Putih, Ini Jumlah Takaran Ideal yang Dibutuhkan Tubuh Tiap Hari

BACA JUGA:Jangan Kaget, Ini 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Rumah Saat Kualitas Udara Buruk

BACA JUGA:Terkena Stroke, Jangan Atasi dengan Tusuk Jari tapi Segeralah Bawa ke Rumah Sakit!

"Jika ada penyakit-penyakit penyerta itu, akan berakibat terhambatnya suplai darah ke otak," ujarnya.

Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan gejala-gejala stroke yang disingkat SEGERA KE RS. "Se" berarti senyumnya tidak simetris.

"Jika melihat orang dengan gejala senyum seperti itu, kemudian berlanjut pada gejala lainnya, segera bawa ke rumah sakit," ungkapnya. 

"Ge" berarti dari gerakan tubuh lemah. Ra, bicara tidak lancar. Artinya, cara berbicara seseorang yang mengidap gejala stroke menjadi tiba-tiba tak lancar. Tak seperti lazimnya ketika sedang berbicara dan itu terjadi secara mendadak.

BACA JUGA:MRI 3 Tesla Milik RS Premier Surabaya Canggih Tangani Stroke

BACA JUGA:Anak-anak dan Remaja pun Berpotensi Kena Stroke

"Ke" berarti kebas atau kesemutan yang menjalar ke separuh tubuh. "R" singkatan dari rabun. Pasien yang mengalami gejala stroke akan mendapat gangguan penglihatan. Sedangkan "S", artinya sakit kepala hebat. 

"Ingat, gejala SEGERA KE RS terjadi secara tiba-tiba. Jika sudah tampak, tak usah menunggu-nunggu lagi. Bawa ke rumah sakit sebelum makin parah," terang dokter 38 tahun itu.

Lantas, terdapat gejala tambahan lainnya. Misalnya, vertigo dan gangguan keseimbangan mendadak dan semacamnya. 

Kategori :