JAKARTA, HARIAN DISWAY - Penjualan PT Samator Indo Gas Tbk pada kuartal pertama 2023 mencapai Rp 678,578 miliar, turun 0,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022. Namun, laba perusahaan yang memiliki kode emiten AGII mencapai Rp 313,550 miliar atau naik 5,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama.
Laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp 42,925 miliar, menurun 6,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 45,806 miliar. Direktur Utama PT Samator Indo Gas, Rachmat Harsono, mengatakan bahwa penurunan terjadi karena normalisasi penjualan gas medis. Namun, perusahaan melihat hal ini sebagai peluang untuk mengelola pelayanan optimal pelanggan di sektor lain. Di kuartal kedua, perusahaan ini melayani kebangkitan pada sektor barang konsumsi dan infrastruktur. Meski mengalami penurunan penjualan sebesar Rp 3,9 miliar secara year on year (YoY), namun penjualan perusahaan tumbuh sebesar 29,9 persen dibandingkan dengan kuartal satu 2019, atau sekitar Rp 156,2 miliar. "Hal ini menunjukan komitmen perusahaan untuk terus berkembang dan meningkatkan kinerja. Khususnya dengan selalu mengelola peluang bisnis yang ada," terangnya. "Perusahaan akan memaksimalkan pengalaman industri, sumber daya untuk meningkatkan keunggulan operasional dan human value creation kami," lanjut Harsono.Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara simbolis saat melakukan peletakan batu pertama di KITB Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.-Humas PT Samator Indo Gas- Perusahaan ini melakukan dua aktivitas pengembangan strategis pada akhir kuartal pertama 2023, yaitu bekerja sama dengan CVC Asia V sebagai perusahaan investasi global dengan nilai investasi sebesar USD 155 juta, dan melakukan seremoni peletakan batu pertama di area pabrik ke-56 di kawasan industri terpadu Batang (KITB), dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Jawa Tengah sebagai provinsi yang pro-growth, merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat berkontribusi dalam era Industrialisasi Cerdas dan Berkelanjutan, dengan mendukung proyek hilirisasi industri nasional," terangnya. Keunggulan perusahaan juga tercermin melalui dua penghargaan yang diperoleh sepanjang kuartal I 2023. Katadata menganugerahi AGII sebagai salah satu dari 25 perusahaan pejuang anti Covid-19. Dalam kategori The Pioneer. Sebab, perusahaan tersebut dinilai sangat loyal melayani selama masa pandemi. Yakni dengan mengerahkan hampir seluruh produksi oksigen untuk kebutuhan medis. Juga Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin, memberi penghargaan PPKM Awards kepada AGII dalam Kategori Sentra Vaksinasi Covid. Dalam dunia bursa saham, di Februari 2023, AGII baru saja tercatat dalam indeks KOMPAS100 dan bertahan pada beberapa indeks saham terhormat lainnya. Seperti: IDX ESG Leaders, JII70, dan IDX80. Di balik segala performa dan portfolio yang diraih, mereka menyadari bahwa, seluruh kinerja tak luput dari dukungan pelanggan. Kontribusi pelanggan dimaknai secara nyata sebagai dorongan perusahaan bertahan sebagai supplier gas industri pilihan pertama di seluruh Indonesia. (Michael Fredy Yacob)