Brawijaya Awards, Babinsa Kodim Surabaya Utara Damaikan Para Pesilat

Jumat 05-05-2023,22:30 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Taufiqur Rahman

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Proses penjurian tahap pertama lomba babinsa inspiratif Brawijaya Awards 2023 ditutup dengan penampilang Kodim 0830/Surabaya Utara. 

Sebanyak 10 babinsa di kodim itu memaparkan inovasi programnya di hadapan tiga juri dari Harian Disway, melalui zoom meeting. Pemaparan mereka dilakukan sekitar satu jam.

Satu per satu personel bintara pembina desa (Babinsa) memaparkan program inovatif yang telah mereka lakukan selama mengemban jabatan sebagai babinsa. 

Misalnya saja Serda Muchamad Muclas, babinsa Koramil 0830/05 Tandes. Ia menceritakan bahwa di daerah tugasnya, sangat banyak pendekar. Ada sekitar 150 pendekar dari berbagai perguruan silat. Awalnya, mereka kerap berselisih.

BACA JUGA:Brawijaya Awards, Babinsa Kodim Surabaya Timur Dampingi Warga Kembangkan Pertanian di Kota Besar

BACA JUGA:Brawijaya Awards, Babinsa 0829/Bangkalan Keliling Kecamatan Berikan Santunan


Serda Solikun babinsa Koramil Pakal berbagi soal pertanian di desa binaannya -Foto: Tira/Harian Disway-

Namun, ia berhasil meredam itu semua. Salah satu caranya, dengan membentuk satu grup untuk berkomunikasi. Sayangnya, gesekan yang sering terjadi menurutnya disebabkan oleh orang luar yang datang ke daerahnya dengan menggunakan identitas salah satu perguruan silat.

"Namanya kaos atau baju itu kan gampang ya dibuat. Jadi, kita gak tau apakah itu benar dari perguruan silat itu atau tidak. Tapi, mayoritas konflik terjadi karena berasal dari orang luar. Kalau warga kita, itu sudah selesai," katanya, Jumat, 5 Mei 2023.

Ia juga fokus untuk membantu warga tetap lanjut sekolah. Agar tidak ada yang buta huruf dan putus sekolah. Tindakan itu, sudah dilakukannya tiga bulan terakhir. Dari tindakannya itu, sudah ada dua orang warga yang terselamatkan. 

BACA JUGA:Brawijaya Awards, Kodim Surabaya Selatan Jaga Wilayah Dari Gesekan Antar Ras

BACA JUGA:Brawijaya Awards, Aksi Babinsa Wanita Kodim 0817/Gresik Mengentaskan Stunting di Bumi Sunan Giri

Ada juga Serda Mochamad Pitono babinsa Desa Balongsari, Tandes yang menjaga pelestarian perguruan pencak silat. Di sana, ada satu perguruan silat. Ia memberikan motivasi kepada generasi muda agar ikut menjaga kelestarian budaya pencak silat. "Saya sudah lakukan tiga bulan terakhir," terangnya.

Lalu ada Sertu Nur Zaenudin mengajarkan warga sekitar untuk melakukan batik tulis. Sertu Agus Rianto untuk menjaga kelestarian lingkungan, ia mengajak generasi muda menanam pohon. Serda Atim CM membina generasi muda untuk olahraga karate.

Ada juga Serda Solikun yang mengusung program ketahanan pangan dengan mendampingi para petani di desa binaannya di Kecamatan Pakal. Untuk meningkatkan hasil pertanian, warga di Pakal ini melakukan sistem tanam padi Jajar Legowo. 

Kategori :