Brawijaya Awards, Aksi Babinsa Wanita Kodim 0817/Gresik Mengentaskan Stunting di Bumi Sunan Giri

Brawijaya Awards, Aksi Babinsa Wanita Kodim 0817/Gresik Mengentaskan Stunting di Bumi Sunan Giri

Serka Izza Elmy babinsa Kodim 0817 Gresik memaparkan program pengentasan stunting di hadapan dewan juri-Foto: Tira/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Setelah puluhan Kodim dan ratusan Babinsa memaparkan ide nya di hadapan dewan juri, pada hari terakhir Jumat, 5 Mei 2023, Serka Izza Elmy akhirnya tampil sebagai satu-satunya Babinsa perempuan dalam kompetisi Brawijaya Awards. 

Tampilnya Izza pun tak mengecewakan para juri. Meskipun baru sekitar 4 bulan didapuk sebagai Babinsa Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Izza sudah tampil dengan program andalan, yakni penanganan stunting. 

Izza yang juga adalah seorang Ibu Bhayangkari ini menggandeng bidan dan ahli gizi dari Rumah Sakit Semen Gresik untuk mengkonversi bantuan sembako menjadi bahan makanan dengan asupan gizi yang cocok untuk anak stunting.  

“Kami langsung konversi menjadi makanan bergizi agar benar-benar dinikmati oleh anak stunting. Kalau bentuknya sembako mentah, maka ada kemungkinan dikonsumsi oleh anggota keluarga lain juga,” katanya. 

BACA JUGA:Brawijaya Awards, Kodim Surabaya Selatan Jaga Wilayah Dari Gesekan Antar Ras

BACA JUGA:Brawijaya Awards, Babinsa Bondowoso Gratiskan 5 Pasien dan Perbaiki 15 Rumah


Izza Elmy memaparkan program pengentasan stunting-Foto: Tira/Harian Disway-

Sehari-hari, personil Kodim 0817/Gresik ini menenteng paket asupan gizi tersebut dan mendatangi rumah warga dengan anak stunting. Pagi dan sore. Kadang bergantian dengan bidan posyandu. 

"Dari jumlah penduduk di wilayah binaan saya, 64 orang berusia 1-5 tahun. Tujuh anak diantaranya stunting. Kami sudah melakukan upaya pemulihan. Juga melakukan pencegahan yang orang-orang yang berpotensi stunting," katanya kepada tiga juri Harian Disway. 

Kegiatan ini kata Izza sudah berjalan 1,5 bulan terakhir. Rencananya, akan dilakukan selama tiga bulan kedepan. "Saya sambil door to door, terus memberikan edukasi kepada orang tua. Karena, anak stunting ini tidak hanya masalah ekonomi saja," bebernya.

BACA JUGA:Brawijaya Awards, Dahlan Iskan Puji Program Mengajar Bahasa Inggris Babinsa Sumenep

BACA JUGA:Brawijaya Awards, Babinsa Kodim 0828/Sampang Rangkul Pesilat dan Cetak Atlet Tekwondo Internasional

Beda dengan Izza, Serma Rudianto babinsa dari Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo Gresik. Bersama kawan-kawanya, ia tengah berjuang untuk mendirikan sebuah Vihara bakal tempat ibadah umat Buddha di sana. “Sekarang sedang proses pengurukan lahan. Doakan semoga segera dibangun,” paparnya pada dewan juri. 

Inilah yang membuat Rudianto mengambil kategori toleransi antar umat beragama. Pasalnya, pendirian tempat ibadah umat Buddha sudah diusahakan kurang lebih 3 tahun lamanya. Baru bisa mendapatkan persetujuan tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: