Suhartini baru bangkit pada awal 2022. Tentu dengan pengurangan jumlah karyawan. Yang semula 15 menjadi 8 orang. Setahun lebih, omzetnya sudah nyaris normal. “Sebelum pandemi Rp 80 juta per bulan, sekarang sudah lumayan bisa Rp 60 juta,” tandasnyi.
PENGUSAHA baby spa Ria Zia Ulfah berbagi pengalaman kepada Dahlan Iskan.-FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-
Yang tak kalah menghebohkan kisah Ria Zia Ulfah, pemilik bayibunda.id, yang naik ke panggung di sesi kedua. Usaha perempuan asal Sidoarjo ini berupa jasa pijat bayi (baby spa). Baru dirintis akhir 2019 silam. “Baru jalan empat bulan langsung tutup karena pandemi,” katanyi.
Padahal, pelanggan sudah mulai banyak. Omzetnya mencapai Rp 5 juta sebulan. Tetapi, pandemi Covid-19 seketika melumpuhkan usahanyi. Bahkan, sampai minus Rp 30 juta untuk menalangi biaya sewa dan pesangon karyawan.
Semangat Zia kembali mencuat. Yakni saat salah seorang mantan karyawan sambat kepadanyi. “Padahal, duit saya juga habis. Akhirnya, pas PPKM itu saya mulai buka lagi,” terang bidan itu.
Strategi bisnisnyi diubah. Tak lagi menyewa tempat, Zia memilih jemput bola. Membuat promo khusus sesuai protokol kesehatan Covid-19. Supaya bayi para pelanggannyi lebih merasa aman.
Responsnya luar biasa. Pelanggan membeludak. Zia mendata sudah ada 13 ribu bayi yang dilayani. Kini, Zia mendirikan tiga outlet di Surabaya dan Sidoarjo. “Saya juga senang karena karyawan saya bisa buka outlet sendiri,” terangnyi.
Tentu, impian ibu dua anak ini juga panjang. Zia punya target mendirikan rumah sakit ibu dan anak. Dahlan dan para peserta pun berdecak kagum. Saling mendoakan. Bahkan menanti Zia mewujudkan impiannyi. Lantas diundang sebagai pembicara Pesta Wirausaha lima tahun lagi. (Mohamad Nur Khotib)