SURABAYA, HARIAN DISWAY - Insiden perkelahian antar agen tiket kapal MAR (19 Tahun Warga Balongsari, Surabaya) dan Ayahnya Moch. Fitrianto dengan beberapa petugas pelabuhan berujung saling lapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Sebelumnya diberitakan, MAR (19) yang mengaku korban penganiayaan melapor ke Polresta Tanjung Perak, namun panelusuran Harian Disway, ternyata MAR (19) sudah lebih dulu dilaporkan oleh M Islahun Nuril Fauzi salah satu security pelabuhan. Pemuda warga Balongsari III, Surabaya itu dilaporkan atas dugaan penganiayaan. Sebagaimana diatur dalam pasal 351 KUHP.
Pelaporan dilakukan di Polres yang sama. Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Polisi pun mengeluarkan LP dengan Nomor : LP/B/180/V/2023/SPKT/Polres Pelabuhan Tanjung Perak/Polda Jawa Timur, Sabtu, 6 Mei 2023.
BACA JUGA:Keren! NewJeans Raih Guinnes World Record sebagai Group K-Pop Tercepat yang Tembus 1 Miliar Streaming di Spotify
BACA JUGA:Deltras FC Terpilih Sebagai Tuan Rumah AFC Grassroots Football Jatim
Islahun Nuril Fauzi anggota security Pelindo III terluka setelah benturan fisik dengan agen tiket berinisial MAR-Pelindo 3-
Pada laporan tersebut juga tertera kronologi yang mirip dengan yang disampaikan oleh Dwi Heri Mustika, penasehat hukum MAR. Bahwa pada saat kejadian Fauzi menegur Fitrianto ayah terlapor yang melawan arus. Teguran Fauzi yang dianggap kasar itulah yang memicu cek cok dan berujung pada pemukulan.
Sementara Deputy Humas dan Umum PT. Pelindo 3Rendy Fendy mengatakan, saat kejadian Jumat, 5 April 2023 itu, pelaku juga bersikap arogan kepada petugas keamanan dengan mengaku sebagai salah seorang pejabat institusi Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Perak. Namun saat dikonfirmasi ke OP, nama tersebut tidak ditemukan.
“Jadi kami juga sangat menyayangkan perilaku arogan pelaku di area pelabuhan dengan mengaku sebagai orang Otoritas Pelabuhan,” ujar Rendy saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Perak, Senin siang, 8 April 2023.
BACA JUGA:UMKM Binaan Pertamina Pamerkan Produk di Side Event KTT ASEAN ke-42
BACA JUGA:Rotary Surabaya Berikan Panggung Untuk Anak Disabilitas Berkarya
Saat ini Fauzi masih dirawat di RS PHC. Ia mengalami beberapa luka lebam. Hidunya juga patah. Serta masih trauma. “Besok (Selasa) korban akan menjalani operasi hidung,” ungkapnya. Tim Hukum Pelindo juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk proses hukum selanjutnya.
Sebelumnya diberitakan Harian Disway , MAR (19) warga Jalan Balongsari III, Surabaya, menjadi korban pengeroyokan. Pelakunya, 4 orang oknum security Pelabuhan Tanjung Perak. Kejadian itu terjadi di dermaga Jamrud Utara, Jumat, 5 Maret 2023 lalu.
Kasus tersebut dipicu oleh perkataan dari salah satu oknum security. Saat itu korban sedang menemani ayahnya mengantar penumpang ke dermaga Jamrud.
BACA JUGA:Ganjar dan Anies Berebut Muslim di Jatim
BACA JUGA:Agen Tiket Kapal Melapor Ke Polres Tanjung Perak, Mengaku Dikeroyok Oknum Security Pelabuhan
"Karena klien kami ini buru-buru bawa penumpang karena kapal mau berangkat, sehingga sempat melawan arus lalu lintas. Saat melakukan pelanggaran itu, ada ucapan yang kurang berkenan dari salah satu oknum Port Security dengan mengatakan goblok," ungkap Dwi Heri Mustika Kuasa hukum korban, saat ditemui Harian Disway , Minggu, 7 April 2023.
Usai menurunkan penumpang, korban dan ayahnya mendatangi oknum security tadi. Tujuannya, meminta penjelasan maksud perkataannya. Namun, justru terjadi cekcok. “Korban di dorong hingga tersungkur ke aspal. Kemudian dia berdiri. Terjadi perkelahian. Korban dan ayahnya kalah jumlah. Klien kami sampai diseret,” papar Dwi Heri.(*)