SURABAYA, HARIAN DISWAY -, Para pemain film layar lebar Hati Suhita, berkunjung ke kantor Harian Disway, pada 12 Mei 2023. Yakni: Nadya Arina, Omar Daniel, Tutus Thomson, Wafda Saifan, didampingi Alim Sudio dan Chand Parvez Servia.
Mereka membeber proses syuting yang dijalani selama 3 bulan penuh. Dalam proses itu, masing-masing membangun chemistry atau kedekatan satu sama lain. Ada juga pengalaman-pengalaman seru.
Lokasi syuting Hati Suhita berada di 9 kota. Beberapa di antaranya adalah Kediri, Bogor, Jakarta, Trenggalek, Salatiga, dan lain-lain.
Kediri, merupakan sebagian besar latar penceritaan film itu. “Di Kediri pula, untuk pertama kalinya, Nadya Arina yang memerankan Suhita, makan ikan wader goreng,” ujar Omar, pemeran Gus Birru, suami Suhita.
BACA JUGA:Aktor dan Tim Produksi film Hati Suhita Kunjungi Kantor Harian Disway
BACA JUGA:Film Hati Suhita, Ceritakan Pemeran Utama Terinspirasi dari Raja ke 6 Majapahit, Maharani Suhita
Nadya tampak berpikir sejenak. Matanya melihat ke atas. Lantas tersenyum lagi. “Mmm.. enggak terlalu sih. Biasa aja,” katanya.
Kuliner ikan wader goreng lazim ditemui di daerah Kediri dan sekitarnya. Para aktor dan tim produksi, seperti Nadya, sebagian besar baru mencicipinya.
BACA JUGA:Biar Maksimal, Penulis Novel Khilma Anis terlibat dalam Proses Film Hati Suhita
BACA JUGA:Di Kantor Harian Disway, Para Aktor Film Hati Suhita Ceritakan Karakter Masing-Masing
Selain itu karena proses produksi Hati Suhita lumayan panjang, selama 3 tahun, sejak 2019, para aktor memanfaatkan momen-momen senggang untuk berwisata dan berkegiatan bersama.
“Kami mengunjungi tempat-tempat wisata di Jawa Timur. Jalan-jalan bareng biar chemistry-nya dapet,” ujar Tutus, pemeran kawan Gus Birru.
Bagi para aktor, mereka banyak menemukan hal baru ketika berperan dalam film Hati Suhita. Omar, melakukan pendalaman karakter melalui perbincangan dengan para kawannya, yang alumni pesantren.
“Saya tanya, bagaimana kulturnya. Interaksi mereka seperti apa, kesehariannya, dan sebagainya,” ungkapnya. Omar bukan berasal dari lingkungan pesantren. Namun melalui perbincangan itu, ia jadi tahu seluk-beluk dunia pesantren. Hal itu sangat menunjang untuk aktingnya.