ADA beberapa ajaran klasik yang menjadi prinsip hidup Armand Wahyudi Hartono. Ajaran-ajaran itu diterima wakil presiden direktur BCA tersebut secara turun-temurun. Armand dapat dari ayahnya, Robert Budi Hartono; ayahnya beroleh dari kakeknya, Oei Wie Gwan 黄渭源, sang pendiri Djarum.
Ajaran-ajaran yang disampaikan Armand saat mengisi seminar tentang Family Constitution di Grand Hyatt Jakarta, 12 Mei 2023, ini memang tampak sederhana, namun sebenarnya sarat makna. Yaitu, pertama, kita harus bertahan hidup. Dan kedua, jangan sampai hidup sengsara.
Dua ajaran yang saling berkelindan dan bermuara pada satu kata untuk mewujudkannya: kerja.
Bagaimana keluarga Djarum bisa menjadi keluarga terkaya di Indonesia? Karena tidak mau berhenti bekerja.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan 3rd Miss Chinese World 2021: Aldora Helsa Goewyn: Wei Ren Shi Biao
Kenapa mereka masih terus bekerja meski sudah kaya raya? Bukan supaya menjadi yang paling kaya seantero dunia, melainkan agar bisa bertahan hidup dan jangan sampai hidup sengsara.
"Kekayaan kita bisa hilang seketika kalau kita berhenti bekerja,” ujar Armand, sebagaimana dicatat Founder Harian Disway Dahlan Iskan yang juga hadir sebagai pembicara di acara yang sama.
Persis yang diperingatkan Mencius, filsuf besar penerus Konfusius, ”生于忧患, 死于安乐” (shēng yú yōu huàn, sǐ yú ān lè): kita akan hidup kalau senantiasa mawas, akan mati kalau bersenang-senang belaka.
Selain ulet, kata Armand, keluarga Djarum juga mementingkan sikap jangan arogan dan sombong. Harus tahu tata krama dan bisa tepo seliro –ungkapan Jawa yang berarti tahu diri. Maksudnya, meminjam wejangan Konfusius, ”己所不欲, 勿施于人” (jǐ suǒ bù yù, wù shī yú rén): janganlah kita melakukan sesuatu yang kita sendiri tidak mau orang lain lakukan itu kepada kita.
Dari Armand, kini Anda sudah tahu apa kunci sukses keluarga Djarum. Anda bisa menirunya, sambil selalu mengingat apa yang dipetuahkan ahli strategi ulung Zhuge Liang, ”谋事在人, 成事在天” (móu shì zài rén, chéng shì zài Tiān): manusia mengikhtiarkan, Tuhan menentukan. (*)