JAKARTA, HARIAN DISWAY - Timnas Indonesia U-22 selalu menggelar selebrasi sujud syukur usai mencetak gol di SEA Games 2023, Kamboja. Termasuk jajaran pelatih yang dipimpin Indra Sjafri.
Dalam wawancara di Podcast Deddy Corbuzier, Indra mengatakan bahwa rutinitas itu sudah dilakukan sejak melatih Timnas U-19 pada 2013. Ia mengatakan kepada pemain, sujud syukur lebih pantas dilakukan ketimbang merayakan secara berlebihan. Misalnya mencopot jersey yang bisa terkena kartu kuning.
Selain itu, sujud syukur juga membuat rasa congkak pemain bisa diminimalisir. Perilaku itu juga membuat mentalitas tim lebih terpupuk. Selebrasi berlebihan juga membuat lawan lebih termotivasi untuk membalas.
BACA JUGA:Tanpa Siuuuu!! Ronaldo Sujud Syukur Usai Cetak Gol Kemenangan Al-Nassr
BACA JUGA:Kasus Rasisme Vincius Jr: Valencia Kena Hukuman Pengosongan Tribun, Tiga Orang Dipenjara
Ia tak menyangka, kebiasaan sujud itu berdampak besar. Bahkan jadi bahan perbincangan di Kamboja. Anak-anak di negara itu meniru selebrasi sujud ketika bertemu anggota Timnas yang baru menunaikan salat di masjid setempat. Kejadian itu terjadi sehari setelah Timnas menumbangkan Thailand di final, Selasa, 16 Mei 2023.
Timnas Sepak Bola Indonesia menggelar salat berjamaah di lapangan latihan Kamboja dalam persiapan SEA Games 2023.-PSSI TV-
"Semua sekarang melakukan sujud syukur, kemarin di Kamboja ada masjid di sebelah hotel, ada anak-anak bermain bola, setelah kami menjadi juara, keesokan harinya, saya mendatangi mereka dan mereka melakukan sujud syukur, padahal mereka bukan Muslim, tapi memiliki dampak," kata Indra Sjafri.
Meskipun demikian, ada saja yang mempermasalahkan selebrasi itu. Mereka berpendapat bahwa selebrasi sujud syukur tersebut tidak sesuai dengan syariat agama Islam.
"Memang secara hukum agama tidak memenuhi persyaratan, karena menggunakan celana pendek, tidak berwudhu, namun itu adalah ungkapan syukur," jelasnya. (*)