HARIAN DISWAY - Jamaah Haji gelombang 1 asal Indonesia akan tiba di Makkah mulai 1 Juni besok. Sejauh ini, petugas pendamping, hotel, maupun akomodasi lainnya terus disiapkan.
Tidak terkecuali soal makanan. Selama di Makkah, jemaah haji Indonesia akan mendapat tiga kali makan. Untuk makan pagi, ditribusi dilakukan dari jam lima sampai delapan, dengan batas maksimal waktu konsumsi adalah jam sembilan.
Untuk makan siang, distribusi dari jam dua belas sampai empat belas, dengan batas maksimal konsumsi jam enam belas. Sementara untuk makan malam, distribusi dilakukan dari jam tujuh belas sampai sembilan belas, dengan batas maksimal konsumsi jam dua puluh satu.
BACA JUGA:Singa Jatim Park Lahirkan Bima dan Dona di Kebun Binatang Surabaya
BACA JUGA:Jaka Jatim Gelar Demo di Pengadilan Tipikor Surabaya, Dukung Sahat Bongkar Kasus Dana Hibah
Kemenag mewanti-wanti pada rekanan katering PPIH Daerah Kerja (Daker) Makkah untuk tidak terlambat dalam menyediakan makanan untuk Jamaah Haji.
Pada Senin, 29 Mei 2023, PPIH Daker Makkah mengumpulkan para penyedia konsumsi jemaah haji Indonesia di Makkah. Mereka diingatkan untuk melakukan persiapan terbaik dalam melayani jemaah haji. Jika sampai ada keterlambatan, PPIH Kemenag akan menjatuhkan sanksi pada dapur.
Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai tiba di Makkah Al-Mukarramah pada 1 Juni 2023. Kloter pertama embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01) akan menjadi rombongan pertama yang tiba di Kota Kelahiran Nabi tersebut.
BACA JUGA:Cara Gus Ipul Hidupkan Perpustakaan Sekolah di Kota Pasuruan
Mereka diberangkatkan dari Madinah usai menjalani ibadah Arbain atau salat wajib berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu.
Kepala Bidang Katering Haji, Muhammad Agus Syafi' menyebutkan bahwa ada 54 dapur yang akan mensuplai makanan bagi seluruh jemaah. Mereka diminta untuk cermat dalam distribusi agar makanan layak dikonsumsi saat diterima jemaah haji.
"Tiap dapur harus cermat memperhatikan semua aturan yang sudah di sepakati, baik dari segi menu hingga waktu distribusi makanan," ujar Agus saat memimpin rapat pelayanan konsumsi bagi jemaah haji, di Kantor Daker Makkah, Senin.
BACA JUGA:Kota Pasuruan Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah Hari Lansia Nasional 2023
Agus juga mengingatkan bahwa ada pengawas yang mengawasi setiap pelayanan konsumsi. “Perlu juga diingat bahwa akan ada sanksi bagi dapur yang terlambat dalam melakukan distribusi makanan kepada jemaah," sambungnya.
“Kita akan rutin melakukan visitasi ke dapur secara langsung untuk pengawasan proses produksi, pengolahan, dan distribusi,” sebut Agus.