HARIAN DISWAY – Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal melaju ke perempat final Singapore Open 2023. Mereka menyerah kepada pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dua game langsung, 18-21, 9-21. Kekalahan itu terjadi lumayan cepat. Hanya 33 menit.
Dalam laga di Singapore Indoor Stadium itu, Minions—sebutan Marcus/Kevin—hanya bisa memberi perlawanan pada game pertama. Sedangkan di game kedua, selepas interval, Minions tak lagi mampu mengejar Hoki/Kobayashi. Dari skor 8-13, mereka dengan cepat tertinggal 8-19. Mereka hanya sempat menambah satu poin sebelum kalah 9-21.
Menanggapi kekalahan itu, Marcus Fernaldi Gideon mengakui bahwa ia dan Kevin memang kalah segalanya. ’’Lawan memang bermain bagus. Permainannya demikian cepat dan kuat tenaganya. Kami bisa main dan unggul cuma untuk satu-dua pukulan, setelah itu kalah,’’ papar Marcus.
’’Lawan bermain bagus. Dari semua aspek, lawan unggul semua. Ya kecepatan, power, dan pertahanannya sulit ditembus,’’ timpal Kevin.
Menurut Marcus, faktor usia sangat berpengaruh pada penampilan mereka. Terutama pada dirinya. ’’Memang harus diakui, saya sangat berat sudah tambah umur. Kami ketinggalan terus,’’ jelas pemain 32 tahun itu.
’’Kami juga sudah berkurang kecepatannya. Dengan karakter shuttlecock yang cepat, kami makin ketinggalan dan susah mengimbangi kecepatan lawan,’’ lanjut pemain PB Jaya Raya tersebut.
Karena kalah speed dan stamina, Marcus dan Kevin terkesan ''habis'' pada game kedua. ’’Game pertama kami bisa memberikan perlawanan. Tetapi di game kedua, poin kita sudah ketinggalan jauh. Mau mengejar pun sangat susah. Kami tidak tahu mau main apa lagi,’’ ungkapnya pasrah.
Apakah ini pertanda bahwa Minions harus dipisah? Kemungkinan ini sudah lama digaungkan oleh netizen. Namun, pelatih ganda putra Herry Imam Pierngadi masih meyakini mereka bakal comeback stronger. Ditunggu ya, Minions! (*)