Eriksen berposisi sebagai gelandang pengatur tempo permainan. Ia lebih nyaman bermain dalam areanya dari pada box-to-box. Sementara McTominay pemain bertipe gelandang bertahan serupa Casemiro. Sejauh ini, hanya Fred bisa sering diandalkan Ten Hag sebagai gelandang pengalir bola. Namun performanya beberapa musim ke belakang di bawah ekspektasi Ten Hag. Terutama dalam kontribusi menyerang. Bagaimana peran Mason Mount?
Mount Sebagai Kunci Serangan
Peran Mount pada tahun-tahun awal di Chelsea menampilkan performa yang baik. Pada musim 2021/2022 ia membawa the blues menembus tiga besar Liga Inggris.
Ia juga berhasil mendapatkan trofi Liga Champions di musim 2020/2021. Kala itu, Mount menjadi kekuatan dominan di area pertahanan lawan. Gelandang kelahiran Portsmouth tersebut, menorehkan 11 gol dan 10 assist di musim tersebut. Pada musim yang sama ia menciptakan umpan kunci terbanyak untuk Chelsea.
Bila Mount mengeluarkan kemampuan terbaiknya, maka sektor tengah Setan Merah musim depan dapat menjadi ancaman berbahaya bagi lawan.
Akrab Dengan Peran Defensif
Mason Mount tidak segan untuk turun membantu sektor pertahanan dengan signifikan. Pada 24 pertandingan musim lalu, Mount berhasil mencatatkan enam blok tembakan untuk Chelsea. Dua kali lipat lebih banyak dari Fred dalam 44 pertandingan pada semua ajang bersama Setan Merah.
Bersama The Blues, Mount membuktikan kemampuan bertahannya dengan menorehkan 33 tekel sukses dan delapan intersep pada musim lalu.
Mason Mount saat masih bersama Chelsea.-Daren Walsh-Getty Images
Fleksibilitas Posisi
Mason Mount dapat dipercaya menjadi gelandang multi posisi. Salah satu keunggulan Mount adalah pernah menempati berbagai lini dalam beragam formasi. Nilai plus untuk skema Ten Hag musim depan.
Musim lalu, Mount mengisi enam posisi berbeda. The Blues memasangnya sebagai gelandang tengah, gelandang serang, gelandang kiri, gelandang kanan, penyerang kiri, dan penyerang kanan. Fleksibilitas Mount membuat Ten Hag mempunyai beragam opsi untuk dirinya.
Kemampuan defensif, kualitas ofensif yang tinggi, dan fleksibilitasnya menguasai berbagai posisi, bisa menjadikannya sebagai rekrutan terbaik Setan Merah musim depan. (Fidelis Daniel)