KDRT ini direncanakan. Suami, US, 38, menyiapkan sebotol bensin ketika istrinya, WH, 37, beli lauk untuk keluarga. Begitu WH masuk rumah, bensin langsung disiramkan, disulut. Dua gadis remaja anak mereka juga dibakar US. Akhirnya, US membakar diri sendiri.
TERIAK kesakitan empat orang itu di dalam rumah kontrakan di Cakung, Jakarta Timur, yang terkunci dari dalam membingungkan warga. Warga pun mendobrak pintu. Menolong semua korban.
BACA JUGA:Kecelakaan Cakung Diduga Pembunuhan
BACA JUGA:ODGJ Dibunuh Anak-Remaja Diduga Gila
BACA JUGA:Jangan Sampai Anda Dibunuh
Kejadian Kamis, 29 Juni 2023, pukul 21.00 WIB. Rumah kontrakan itu terbakar. Dua unit mobil pemadam tiba. Api padam pukul 22.30 WIB. Rumah belum hangus total, tapi rusak parah.
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur Ipda Sri Yatmini kepada wartawan, Minggu, 2 Juli 2023, mengatakan, berdasar olah TKP, disimpulkan bahwa tersangka US sudah menyiapkan bensin dalam botol jauh sebelum pembakaran.
Ipda Sri: ”Ketika istri pulang dari beli lauk, tersangka US sudah siap dengan bensin dalam botol. Tersangka sudah ada niat dari awal. Niat membakar korban.”
Lalu, para korban dilarikan ke dua rumah sakit. RS Islam Sukapura dan RSU Pekerja di PT Kawasan Berikat Nusantara. Keduanya di Jakarta Utara.
Namun, karena di dua RS tersebut berbayar, padahal tersangka dan korban dinilai polisi tergolong keluarga miskin, polisi memindahkan mereka. Ibu dan dua anak dipindahkan ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Tersangka dipindahkan ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, sebagai tahanan.
Sri mengungkap sedikit motif berdasar pengakuan tersangka. US mengaku cemburu terhadap istrinya, WH. Akibatnya, mereka sering cekcok. Puncaknya pembakaran itu.
BACA JUGA:Heboh KDRT Balqis dari Kapolda sampai Menko
BACA JUGA:KDRT Robek Vagina Pengidap Sadisme Seksual
Sri: ”Tapi, ini pengakuan tersangka yang sempat bohong kepada warga yang menolong, juga kepada polisi. Semula tersangka mengaku, itu kebakaran akibat HP anaknya meledak.”
Polisi pengolah TKP segera menemukan bekas residu (endapan) bekas bensin pada tubuh para korban dan area sekitar. Maka, dipastikan bahwa itu pembakaran disengaja.