HARIAN DISWAY - Model dan aktris asal Malaysia Nia Atasha Rosli, membuat heboh di media sosial Malaysia dengan keikutsertaannya menjadi Brand Ambassador internasional di salah satu merek pakaian dalam Victoria’s Secret.
Nia adalah Melayu-Muslim pertama yang menjadi salah satu model dalam brand yang mendunia itu. Meskipun hal tersebut tentunya menuai banyak kontroversi. Sejenak mengesampingkan kontroversi tersebut, ternyata bergabung di Victoria’s Secret telah menjadi impian Nia sejak dulu. Dalam sebuah wawancara dengan majalah gaya hidup Eh Malaysia, Nia mengatakan sangat antusias dan tidak ingin melewatkan kesempatan ini. BACA JUGA:Ingin Riasan ala Ariel The Little Mermaid? Ini Rekomendasi Waterproof Mascara yang Tahan Lama “Saya selalu bermimpi sejak saya mulai menjadi model untuk menjadi wajah (Victoria’s Secret) atau dalam kampanyenya untuk (mereka)...” kata Nia.Nia Sebagai Model Dior--instagram.com/sleepylllama Nia merupakan model yang tergabung dalam agensi The Models Lab KL dan Wynn Models Indonesia. Lahir dan dibesarkan di Kuala Lumpur Malaysia, Nia mulai membagikan foto modelingnya yang pertama kali melalui Instagram pada bulan Oktober 2014. Model yang berusia 27 tahun ini telah mendapatkan penghargaan The Models Lab di Kuala Lumpur dan Swann International Agency di Italia. Bergabung dengan Victoria’s Secret semakin melejitkan namanya, setelah sebelumnya Nia menjadi model untuk beberapa brand terkenal dunia seperti Calvin Klein, Louis Vuitton, Dior dan Gucci. BACA JUGA:Pilih Makeup Base Sesuai Kebutuhan, Ini Beda Antara BB Cream, CC Cream, dan DD Cream Tak puas dengan segudang pencapaiannya dalam bidang modeling, rupanya Nia juga seorang seniman yang berbagi lukisan abstrak, pahatan, dan karya desain lainnya melalui akun Sleepy Studio. Tak tanggung-tanggung, Nia juga merambah ke dunia bisnis dengan menghadirkan merek piyama Sleepyjama.
Kompilasi Video Perilisan Victoria's Secret -Tangkapan layar-instagram.com/sleepylllama Nia mengunggah kompilasi video dari perilisan koleksi Victoria’s Secret di akun Instagram pribadinya pada hari Selasa, 4 Juli 2023. Ia berterima kasih kepada tim lokal Malaysia dan Amerika yang telah mengajaknya bekerjasama. “Sejujurnya saya masih memproses semuanya dan saat ini masih mencubit diri sendiri,” tambahnya. “Nia remaja tidak akan percaya ini,” katanya. Banyak penggemar dan netizen yang menyatakan dukungannya terhadap Nia. Mereka mengungkapkan rasa bangga dan bahagia melalui kolom komentar di akun instagram pribadinya. BACA JUGA:Jadi Official Makeup & Haird Do Front Row Paris 2022, Viva Cosmetics Kirim Tiga MuA Terbaik Sehari sebelumnya, Victoria’s Secret Malaysia telah memposting koleksi T-Shirt Branya pada Senin (3 juli). Wanita berusia 27 tahun itu menjadi salah satu model dalam perilisan koleksi dari Victoria’s Secret bersama Miss Universe Malaysia 2018 Jane Teoh dan model yang juga aktris asal Thailand Janie Tienphosuwan. Perilisan yang dilakukan oleh merek ikonik Victoria’s Secret ini menjadi yang pertama dalam bekerjasama dengan model Muslim Melayu yang memimpin kampanye lokalnya dengan tagline #BeAuthenticBeYou Serta menggandeng komunitas Woen Photographers Malaysia (WMP) untuk menjadi tim produksi wanita pertama yang bekerjasama dalam perilisan koleksi tersebut yang akan muncul di toko-toko Victoria’s Secret secara global.
Perilisan Koleksi Victoria's Secret T-Shirt Bra -Tangkapan layar-instagram.com/victoriassecretmy Pro dan Kontra Dalam perilisan koleksi terbarunya itu, Victoria’s Secret mengusung kampanye dengan tagline #BeAunthenticBeYou, sebagai dukungan “wanita yang tanpa rasa takut merangkul (diri) mereka sendiri dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, memberdayakan mereka untuk merasa percaya diri dan nyaman dengan diri mereka sendiri,” Dalam sebuah postingan teaser, merek tersebut menyebut pada model sebagai “Tiga talenta luar biasa dari berbagai latar belakang,” Namun, tidak semua setuju dengan kampanye tersebut. Kampanye ini rupanya memicu kontroversi. Alih-alih mendapat support terhadap kampanye yang dilakukan, Victoria’s Secret malah mendapat banyak kritik pedas. Victoria’s Secret dinilai belum benar-benar inklusif dalam kampanyenya dan masih terkungkung akan standar kecantikan yang ada. BACA JUGA:Tren Riasan Wajah yang tetap Populer hingga 2024 Pada kolom komentar video kampanye WPM di Instagram, warganet mengomentari dengan sinis. “Melakukan projek tentang merangkul diri sendiri dan keaslian (dari diri sendiri), mengejutkan mengetahui projek ini tidak mengikutsertakan satu model pun dengan kulit yang gelap,” kata salah satu komentar. “Faktanya bahwa tidak ada yang menunjukkan hal tersebut, ini membuat projek ini semakin mengecewakan. Ini tahun 2023 anda bisa membuat lebih baik, ada model seperti @vanizhavasanthanathan @kaarthini bahkan @sonyadanita,” “Saya bahkan belum membicarakan tentang representasi ukuran plus (model dengan tubuh gemuk,Redd) di sini. Tapi ini benar-benar mengecewakan,” Komentar di postingan lainnya juga menunjukkan hal yang sama “Saya tidak merasa diberdayakan menonton ini. Di mana yang berkulit gelap dan memiliki ukuran plus?” Kritik tak hanya ditujukan kepada Victoria’s Secret, tetapi demikian juga kepada Nia. Terdapat ungkapan ketidakpuasan mereka terhadap Nia, khususnya sebagai seorang wanita Melayu-Muslim. Beberapa netizen merasa bahwa citranya 'terlalu terbuka' dan bertentangan dengan ajaran Islam yang mengatakan bahwa bagian tertentu dari tubuh wanita harus ditutupi. Kehebohan ini rupanya juga sampai sosial media twitter, salah satu pengguna memposting tulisannya, “Dia sangat cantik dan cantik… tapi sebagai seorang wanita muslim, dia harus lebih selektif dalam memilih kampanye merek,” Tidak ada tanggapan yang berarti dari Nia terkait hal tersebut. Dirinya memilih untuk tidak membalas komentar-komentar tersebut. Sementara beberapa membela Nia dengan bertanya “Mengapa pendapat Anda penting Ketika itu menyangkut hubungan antara dia dan yang Maha Kuasa?” ujar komentar lainnya.(Azzahra Dewa Isatilova)