HARIAN DISWAY – Fans boleh berdebat mana film yang lebih bagus. Antara Oppenheimer atau Barbie. Yang jelas, hasil box office di Amerika Utara menunjukkan bahwa Barbie ditonton lebih banyak orang daripada Oppenheimer.
Dari preview Kamis malam hingga Jumat pagi, film besutan sutradara Greta Gerwig itu sudah mengumpulkan pendapatan USD 22,3 juta. Atau sekitar Rp 335,47 miliar. Sedangkan Oppenheimer, film biopik J. Robert Oppenheimer sang pencipta bom atom, ''hanya'' membukukan pendapatan USD 10,5 juta. Alias Rp 157,9 miliar.
BACA JUGA: Barbie Dulu Atau Oppenheimer Dulu? Simak Saran Margot Robbie!
Pada Sabtu, 22 Juli 2023, Barbie yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling, diprediksi mengumpulkan pendapatan USD 68 juta sampai USD 70 juta. Atau setara dengan Rp 1,02 triliun hingga Rp 1,05 triliun.
Perkiraan para pengamat film bahwa Barbie bisa meraup USD 150 juta (sekitar Rp 2,26 triliun) sepanjang akhir pekan, sangat mungkin terwujud.
BACA JUGA: Dukung Barbenheimer, Bintang Oppenheimer Cillian Murphy 100 Persen Nonton Barbie
Jika benar, maka Barbie akan mengalahkan pendapatan pekan pertama The Super Mario Bros. Movie. Yang mengumpulkan USD 146,3 juta (Rp 2,2 triliun) pada opening weekend. Ia masih mencatatkan diri sebagai film dengan pendapatan opening weekend tertinggi sepanjang tahun 2023 ini.
Di sisi lain, Oppenheimer mengincar pendapatan hari pertama sebesar USD 32 juta (Rp 481,3 miliar). Proyeksinya, film berdurasi 3 jam itu meraup pendapatan opening weekend sebesar USD 75 juta, atau setara Rp 1,13 triliun dari 3,610 teater.
BACA JUGA: Film Barbie Baru Tayang, Sutradara Greta Gerwig Ingin Bikin Sekuel
Kenapa Oppenheimer seolah-olah lebih tidak diminati ketimbang Barbie? Padahal, para kritikus memuji film ini habis-habisan. Dan Rotten Tomatoes memberinya rating 96 persen. Fans Christopher Nolan yang sudah menonton pun bilang bagus.
’’Perlu diingat, Oppenheimer mendapatkan jatah layar yang lebih sedikit daripada Barbie. Karena jam tayangnya yang lebih lama,’’ jelas Christopher McPherson, kolumnis Collider. ’’Belum lagi temanya yang lebih dewasa daripada Barbie. Sehingga menjaring segmen penonton yang lebih spesifik. Ini sangat bisa dimaklumi,’’ lanjutnya.
Anda sudah nonton yang mana? (*)