HARIAN DISWAY - Sebelum membeli Twitter, Elon Musk mengungkapkan kejengkelannya terhadap spam di pesan langsung (DM) aplikasi berlogo burung biru itu. Ketika kini sudah menjadi CEO Twitter, Elon Musk pun coba memberantas spam dengan berbagai cara.
Dikutip dari Mainmain (Disway National Network), Twitter mengumumkan pembatasan DM bagi akun yang tidak memiliki centang biru. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mengurangi spam di platform tersebut.
Dalam cuitannya, Twitter menyampaikan, "Akun yang belum diverifikasi akan memiliki batasan harian jumlah DM yang dapat dikirim." Mereka berencana menerapkan lebih banyak perubahan untuk mengatasi spam di DM.
Untuk mengirim DM tanpa batas, pengguna tanpa centang biru harus berlangganan Twitter Blue. Biaya berlangganan, Anda Sudah Tahu, Rp 120 ribu/bulan untuk versi website, dan Rp 165 ribu/bulan untuk versi Android dan iOS.
Twitter meluncurkan pengaturan baru minggu lalu untuk mengurangi pesan spam. Setelah diaktifkan, pesan dari pengikut akan masuk ke DM, sementara pesan dari non-pengikut akan dikirim ke kotak masuk permintaan pesan.
BACA JUGA:Suka Ngelike Konten Aneh-aneh di Twitter? Tenang Sekarang Bisa Disembunyikan
Twitter menjelaskan, pengguna yang sebelumnya memiliki izin yang disetel untuk mengizinkan permintaan pesan dari semua orang akan dipindahkan ke pengaturan baru ini. Tapi mereka dapat memulihkannya kembali kapan saja.
Elon Musk memang fokus mengatasi masalah spam di Twitter. Pada April 2022, sebelum membeli Twitter, Musk mencuit bahwa jika tawaran terhadap Twitter berhasil, ia akan menghilangkan bot spam.
"Kami akan mengalahkan bot spam atau tidak sama sekali!" katanya.
Ia melanjutkan, "Upaya ini masih terus berlanjut, dan kami akan terus melakukan perubahan untuk memerangi spam demi menjadikan Twitter lebih baik bagi semua orang."
Sebelumnya, Musk juga menerapkan batasan untuk membaca tweet. Pengguna Twitter Blue dapat membaca lebih banyak tweet dibanding pengguna yang tidak terverifikasi.(*)