SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dari semua kategori di Brawijaya Awards 2023, Kategori Pelestarian Lingkungan mungkin adalah yang paling alot. Berbanding terbalik dengan Kategori Pelestarian Budaya.
3 Kandidat bersaing ketat memperebutkan juara pada kategori ini. Yakni program Pelestarian lereng dengan budidaya rumput ventiver yang diawaki Serka Rusmali, Babinsa Desa Ngerawan, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Kemudian ada juga program restorasi Sungai Kebon Agung yang melintas di Kota Sumenep. Digagas oleh Serma Chairul Hadiyansyah dari Kodim Sumenep melawan program konservasi terumbu karang Pantai Bangsring, Banyuwangi oleh Serma Nurhadi.
BACA JUGA:Pemenang Kategori Budaya: Pilihan Dewan Juri Sejak Awal
Ketiga program dinilai sangat inovatif, kreatif, sangat berdampak besar pada lingkungan dan masyarakat. Dewan juri pun menerapkan “kriteria pembunuh” untuk mempermudah eliminasi. Yakni keterlibatan babinsa langsung.
Kriteria yang sudah membuat banyak program gugur ini nyatanya tidak mempan. Dalam ketiga kasus, Babinsa yang bersangkutan terlibat langsung dan menjadi titik fokal perubahan yang terjadi.
Pememang Kategori Lingkungan, Serma Nurhadi dari Kodim Banyuwangi dan Serma Choirul Hadiyansyah dari Kodim Sumenep-Julian Romadhon/Harian Disway-
Serma Nurhadi bersama-sama Kelompok Nelayan Samudera Bakti lebih dari 10 tahun bekerja keras mengawal Pantai Bangsring yang rusak, menjahitnya pelan-pelan sampai jadi indah dan menarik ratusan wisatawan tiap harinya.
BACA JUGA:Pemenang Kategori Ekonomi: Tidak Cukup Kambing, Eko Siap-Siap Ekspansi Ayam
Serma Chairul bersama warga Kota Sumenep yang mayoritas generasi muda, bersama-sama merawat Sungai Kebonagung dari yang semula penuh sampah, menjadi jalur air yang indah dan tempat nongkrong yang nyaman.
Sementara Serka Rusmali, membudidayakan rumput ventiver di belakang rumahnya, bakal ditanam di lereng-lereng untuk mencegah longsor.
Perdebatan berlangsung panas hingga lewat tengah malam. Masing-masing tim juri menjagokan babinsa wilayahnya dan tidak mau kalah.
BACA JUGA:Inilah Para Babinsa Inspiratif Juara Babinsa Awards 2023
Namun pada akhirnya, pilihan dewan juri jatuh pada Serma Nurhadi dari Bangsring. Karena beberapa alasan. “Tentunya karena ‘zero to hero’-nya. Bagaimana kita lihat para nelayan yang awalnya adalah para perusak, kini jadi agen wisata dan pasukan konservasi yang ketat menjaga Bangsring,” kata Ketua Tim Juri Pusat Noor Arief Prasetyo.
Transformasi 360 derajat ini menurut Arief adalah sesuatu yang luar biasa. Apalagi posisi Serma Nurhadi menunjukkan dua sisi antara tentara yang tegas menegakkan hukum, serta pembina desa yang mampu merangkul masyarakat.