Gudetama: An Eggcelent Adventure mendapatkan rating 100 % fresh dari situs agregator kritik paling pedas: Rotten Tomatoes. Ia juga mendapat banyak pujian dari banyak kritikus. Sebagus apa, sih?
GUDETAMA mungkin menjadi tokoh yang paling relatable dengan mayoritas kita. Minim motivasi, maunya rebahan melulu, dan nyaris tidak punya tujuan hidup. Kecuali—kalau ini bisa disebut tujuan hidup—menjalani hari-hari dengan santai hingga akhirnya berakhir di penggorengan atau loyang adonan.
Namun, dalam miniseri live action yang dirilis Netflix pada 13 Desember 2022 ini, telur pemalas itu justru menjalani petualangan mencengangkan.
BACA JUGA: Tayang September, Serial Netflix Sex Education Berakhir di Musim Keempat
Ceritanya, Gudetama dan seekor anak ayam ’’menetas’’ bersamaan dari satu wadah telur yang sama. Di dalam kulkas sebuah restoran sushi terkemuka.
Si anak ayam yang berisik, Shakipiyo, memutuskan bahwa mereka adalah saudara. Dia lantas mengajak Gudetama mencari induk mereka. Gudetama, sudah pasti, malas luar biasa. Ngapain, sih bersusah payah ke sana kemari hanya untuk mencari induk? Enggak jelas pula, ayam mana yang jadi ibu mereka. Dan di mana peternakannya.
GUDETAMA terjebak di salah satu piring sushi di restoran. -Netflix-
Namun, Shakipiyo bersikeras. Dalam circle pertemanan, pasti ada satu atau dua orang teman yang selalu optimistis seperti itu. Memandang dunia dengan cerah ceria. Mereka berkeyakinan bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Itulah Shakipiyo. Ia yakin benar, dua ekor makhluk yang paling lemah di dunia—pecahan telur dan seekor anak ayam—bisa menemukan induk mereka.
Maka, dimulailah petualangan absurd mereka menjelajahi dunia gelap kuliner Jepang. Mereka melihat telur-telur yang berbahagia yang sudah dimasak. Ada yang berubah bentuk jadi dadar gulung, adonan kue, tamago nigiri, tamago don, hingga telur rebus. Ada pula kuning telur mentah yang riang gembira dijadikan topping ramen.
PERJALANAN Gudetama dan Shakipiyo membawa mereka bertemu karakter-karakter gelap di dunia kuliner Jepang-Netflix-
Lebih jauh lagi mencari sang induk, Gudetama dan Shakipiyo bertemu dengan makin banyak varian telur. Yang nasibnya lebih buruk daripada telur di resto sushi. Ada telur busuk yang kerjanya menyebarkan kebencian dan kepahitan kepada telur-telur muda. Ada telur rebus yang begitu smart. Ada pula telur pitan yang jadi aneh karena sudah diperam berbulan-bulan.
BACA JUGA: Sinopsis Drakor Celebrity, Tayang di Netflix 30 Juni 2023
Puncaknya, mereka harus berhadapan denngan bos mafia berupa telur omelet raksasa yang mengingatkan kita pada Jabba the Hutt dalam franchise Star Wars. Si bos terobsesi pada shoyu—alias kecap asin—yang ternyata mampu menyelamatkan telur dari kebusukan.
TELUR OMELET yang terobsesi pada shoyu menawan Gudetama dan Shakipiyo.-Netflix-
Apakah mereka akhirnya menemukan ibu mereka? Biarlah itu menjadi rahasia bagi mereka yang menontonnya. Hehe.
Absurd Tapi Tak Apa
Gudetama: An Eggcellent Adventure adalah serial yang sangat absurd. Ia menggabungkan animasi dengan live action. Alih-alih dunia kartun, Gudetama dan Shakipiyo bertualang di dunia manusia. Dengan segala keruwetan—dan ketulusannya. Hanya orang-orang terpilih yang dapat melihat Gudetama dan berbicara dengannya.
BACA JUGA: Stranger Things Versi Animasi Segera Tayang di Netflix
Mereka bertemu seorang perdana menteri yang berniat mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, setelah bertemu Gudetama, ia malah mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Hingga tidak jadi resign. Sungguh ironis. Gudetama, yang tidak punya tujuan hidup, justru mampu memberikan motivasi dan pengharapan buat seorang pejabat negara dengan so much to lose.
Ia juga bertemu dengan seorang chef baik hati yang menghadirkan dilema buat Gudetama. Si chef menawarkan untuk memenuhi cita-cita si telur malas. Yakni, mengolahnya menjadi hidangan lezat yang bakal membahagiakan pelanggan. Shakipiyo juga sudah merelakan. Namun, pada akhirnya, Gudetama setia pada rencana awal mencari induk mereka.
PERDANA MENTERI yang kehilangan motivasi diri (Sarutoki Minagawa), berbincang dengan Gudetama di rumahnya. Tiba-tiba saja ia kembali mendapatkan semangat hidup. -Netflix-
Apakah cerita itu masuk akal? Sudah pasti tidak. Apakah kita mendapatkan pelajaran berharga setelah menonton petualangan si telur dan saudaranya? Enggak juga. Tapi, memangnya setiap tontonan harus masuk akal dan memberi pelajaran, ya?
Gudetama adalah jenis tontonan yang superringan. Memang episodenya banyak, sepuluh. Tapi durasi masing-masing episode hanya sekitar 10-12 menit. Bisa diselesaikan dalam sekali duduk.
BACA JUGA: Ini Sinopsis Delete, Serial Bergenre Thriller Terbaru Thailand yang Tayang di Netflix
Kalau serial-serial lain mengajak kita berpikir dengan plot mbulet dan sophisticated, yang ini sungguh hanya mengajak kita menikmati cerita yang mengalir, ringan, dan bahkan enggak masuk akal. Tapi enggak apa-apa. Enggak perlu dipertanyakan logika atau rasionalisasinya. Karena memang tidak akan ketemu. Kadang-kadang, kita membutuhkan serial semacam ini di tengah kehidupan sehari-hari yang sudah ruwet.
Apalagi, visualnya memanjakan mata banget. Warna-warnanya cerah, tokoh-tokohnya juga luar biasa menggemaskan. Gudetama yang kuning cerah tapi klemar-klemer, Shakipiyo yang ceria dan kawaii abis, hingga tokoh-tokoh lain silih berganti mewarnai layar. Dengan karakter masing-masing yang unik-unik. Dijamin tidak akan bosan.
Kalau serial lain kadang bikin lelah dan jenuh, Gudetama: An Eggcellent Adventure justru jadi serial yang harus ditonton saat jiwa raga kita sedang lelah. (*)