Tragedi Mengenaskan: Bocah 9 Tahun Tembak Mati Bocah 6 Tahun di Florida

Jumat 18-08-2023,19:42 WIB
Reporter : Lisma Ayu Ardhita
Editor : Doan Widhiandono

JACKSONVILLE, HARIAN DISWAY – Kejadian mengerikan terjadi di Jacksonville, Florida. Senin, 14 Agustus 2023, seorang bocah 9 tahun menembak anak berusia 6 tahun. Hingga tewas.

 

Aparat memang bertindak cepat. Segera setelah insiden itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tak terselamatkan.

 

Setelah kejadian itu, polisi memeriksa orang-orang dewasa yang ada di tempat kejadian. Menurut Deputi Sherriff Jacksonville J.D. Stronko, tidak ada indikasi tindak kriminalitas.

 

Yang terjadi adalah kelalaian dalam menjaga senjata api di rumah. Si bocah 9 tahun tidak sengaja mengambil senjata api hingga terjadi kecelakaan fatal. Sesimpel itu.

 

BACA JUGA : 2 Orang Jadi Korban Penembakan Jelang Piala Dunia di Selandia Baru

BACA JUGA : Kisah Para Korban Penembakan Massal Nashville

 

Karena itu, polisi mengklasifikasikan insiden itu sebagai kejadian terisolasi. Tidak ada penyelidikan lebih lanjut. Juga tidak ada keterangan yang dibagikan ke publik. Termasuk tentang siapa anak-anak itu dan bagaimana hubungan mereka dengan orang dewasa di tempat kejadian.

 

Hal tersebut memang dikaitkan dengan Marsy’s Law. Itu adalah undang-undang yang memberikan perlindungan kepada para korban kriminalitas. Mereka punya privasi dan hak yang harus dijaga. Setidaknya ada 17 negara bagian yang punya undang-undang tersebut.

 

Kejadian semacam itu memang kerap terjadi di Amerika Serikat. Pada Juni 2023, seorang anak usia 2 tahun di Norwalk, Ohio, tak sengaja menembak ibunya. Si bocah mengira pistol yang dibawanya adalah mainan. Sang ibu tewas beserta bayi yang dikandungnya.

 

Berdasar laporan News4JAX, angka kematian akibat senjata pada anak-anak anak-anak cukup mengkhawatirkan. Dalam tahun ini, sudah ada 15 kasus. Sebagian di antaranya dikategorikan sebagai insiden yang tidak disengaja.

 

Angka-angka kematian akibat senjata pada anak di bawah 17 tahun juga bikin mengelus dada. Menurut CNN yang mengutip Gun Violence Archive, sejak awal tahun hingga Rabu, 16 Agustus 2023, sudah ada 1.114 anak yang mati. Selain itu, ada 3.065 korban luka.

 

Kematian anak akibat senjata juga begitu tinggi. Jauh lebih tinggi daripada sebab yang lain. Kematian akibat kecelakaan lalu lintas, misalnya, sudah disalip oleh kekerasan bersenjata pada 2020.

 

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menular juga mencengangkan. Pada 2021, sebanyak 18 persen kematian anak berusia 1-18 tahun diakibatkan oleh senjata api. Pada tahun itu, ada 3.600 anak yang tewas. Itu berarti 5 di antara 100 ribu anak meninggal akibat pelor.

 

Menurut KFF Analyst, tidak ada satu negara pun di dunia yang menempatkan senjata api sebagai empat besar penyebab kematian pada anak. Artinya, kondisi Amerika Serikat sudah sangat memprihatinkan.

 

Masyarakat pun bereaksi. Banyak suara untuk mendorong pemerintah AS mengatur kepemilikan senjata. Yang lain minta orang tua lebih bertanggung jawab. Bisa menjaga anak-anak agar tidak bermain-main dengan senjata. (Lisma Ayu Ardhita)

 

Kategori :