HARIAN DISWAY – Kematian memang bisa menghampiri kapan saja. Dengan cara apa saja. Termasuk yang terjadi pada warga Lombardia, Italia, ini. Ia tewas karena tertimpa keju. Lho…?
Tragedi itu terjadi pada 6 Agustus 2023. Yang mengalami adalah Giacomo Chiapparini, pemilik pabrik keju yang cukup beken di wilayah tersebut. Ceritanya, pria 74 tahun itu ingin memeriksa tingkat kematangan keju yang diproduksinya. Ia memang spesialis membikin keju Grana Pradano. Itu adalah jenis keju keras yang dibuat dengan bentuk roda-roda besar. Satu roda keju bisa seberat 40 kilogram. Nah, pada malam itu, Chiapparini masuk ke gudang keju. Mendadak, pekerja pabrik mendengar suara yang sangat keras. Saat dilihat, ternyata rak keju runtuh. Bukan satu, tapi belasan rak. Dengan ratusan keju di atasnya. BACA JUGA : Gerakan Sejuta Kacamata Hadir di Surabaya, Bagikan Kacamata Baca Gratis Tim pemadam kebakaran dan polisi dengan cepat merespons panggilan darurat tersebut. Sebanyak 188 orang datang. Termasuk petugas pemadam kebakaran dan tim medis. Mereka bekerja sepanjang malam untuk menemukan Chiapparini. ’’Kami perlu 12 jam untuk menemukan tubuh korban. Kami harus hati-hati menggeser keju satu per satu dengan tangan,’’ kata Antonio Dusi, salah seorang petugas pemadam kebakaran, yang dikutip oleh Agence France-Presse. Akhirnya, tubuh Chiapparini ditemukan pukul 09.00 keesokan harinya.Giacomo Chiapparini yang meninggal tertimpa keju di Italia.-Il Giorno- Bortolo Ghislotti, presiden distrik, mengatakan bahwa insiden itu masih diteliti. ’’Keluarga Chiapparini, yakni Angela—sang istri—, dan dua anaknya masih bingung,’’ kata Ghislotti yang dikutip oleh koran Il Giorno. Menurut tulisan BBC, tumpukan rak keju itu bisa mencapai 10 meter. Dan di gudang yang terletak di Kota Romano di Lombardia, di dekat Bergamo, tersebut menyimpan 25 ribu roda keju Grana Padano. Dan total kerugian diperkirakan mencapai USD 7,7 juta atau sekitar Rp 117 miliar. BACA JUGA : 10 Fakta Menarik tentang Kaws, Pencipta Kelinci Raksasa di Candi Prambanan, yang Perlu Anda Ketahui Kini, keluarga Chiapparini sedang berusaha keras untuk menyelamatkan sisa-sisa keju di pabrik. Semuanya harus dipindahkan untuk menghindari kerusakan akibat musim panas. (Alda Rizky Nur Afida Abdullah)