BANYUWANGI, HARIAN DISWAY- PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali berikan Program PLN Peduli kepada Kampung Batara Papring. Melalui Program PLN Peduli, Kampung Batara Papring menerima bantuan pendidikan yang salah satunya dialokasikan untuk pembiayaan operasional kegiatan belajar mengajar untuk masyarakat Kalipuro yang buta huruf untuk diajarkan baca tulis. PLN yakin melalui program ini, masyarakat akan semakin berkembang terutama di usia kemerdekaan Indonesia yang menginjak usia 78 tahun.
Seperti diketahui Kampung Batara Papring merupakan sekolat adat yang memiliki tujuan agar generasi emas saat ini bisa mengenal kampungnya. Melalui pendidikan, salah satunya sehingga Sekolat Adat ini dinamakan Kampoeng Baca Taman Rimba atau Kampoeng Batara atau yang biasa disebut Kampung Batara Papring. Ini karena Sekolah adat ini memberikan banyak pengajaran, termasuk dalam pengolahan kebudayaan yang memakai bambu.
Program Pemberantasan buta huruf yang sejalan dengan Program Pemerintah, yang diberikan PLN Peduli melalui Kampung Batara Papring ini, turut bekerjasama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nur Surya Education serta dinas pendidikan kota Banyuwangi.
BACA JUGA:PLN Ajak Masyarakat Pindah Ke Kendaraan Listrik, Beli Mobil Gratis Pasang Charger
BACA JUGA:Semarakkan Peringatan Kemerdekaan RI, PLN Promo Seru
Sebanyak 100 orang masyarakat di kelurahan Kalipuro diberikan pendidikan baca tulis selama beberapa bulan lamanya serta diberikan ujian untuk kelulusan, hingga akhirnya masyarakat yang sudah melek aksara diberikan Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.
Selain memberikan bantuan pendidikan untuk masyarakat buta huruf, PLN melalui Program PLN Peduli juga mendirikan rumah cerdas yang dipergunakan menjadi perpustakaan serta tempat belajar bagi siswa Kampung Batara Papring.
Tidak berhenti disitu PLN Peduli juga memberikan bantuan biaya operasional pelatihan bahasa inggris pada 30 siswa Kampung batara Papring dengan sertipikat kelulusan yang diterbitkan oleh LKP KLLC (Kadisa Language Learning Centre). Bantuan ini diharap dapat membekali dan menambah keunggulan Sumber Daya Manusia dari siswa Kampung Batara Papring.
General Manager PLN UIP JBTB, Anang Yahmadi mengatakan PLN saat ini melalui Program PLN Peduli telah banyak memberikan bantuan sebagai wujud kepedulian kepada sekitar. Pendidikan merupakan salah satu yang disasar untuk dibantu PLN, dimana pendidikan merupakan salah satu Program yang dikembangkan Pemerintah Pusat yang tergabung dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
BACA JUGA:PLN Bantu Masyarakat Realisasikan Wisata Susur Sungai
BACA JUGA:PLN Audiensi dengan Pemkab Klaten untuk PSN
Lebih Lanjut Anang menerangkan bahwa Program PLN Peduli di Kampung Batara Papring ini telah berjalan selama tiga tahun. Selama itu, Kampung Batara Papring telah banyak terbangun mulai dari pengadaan pelatihan-pelatihan bagi siswa Kampung Batara Papring seperti pelatihan videografi, pelatihan mesin bubut, mesin bor, dan lainnya. Termasuk pelatihan pembuatan variasi baru terhadap kesenian papring.
“Sekolah Adat Kampung Batara Papring ini sangat penting untuk pendidikan masyarakat Banyuwangi. Mari kita bangun bersama anak bangsa dengan pemberian bekal pendidikan kepada mereka. Mari bersama kita tuntaskan buta huruf menjadi melek aksara”, pungkasnya.
Ditemui dalam acara peresmian Rumah Cerdas serta pemberian 100 SUKMA, Founder Kampung Batara Papring, Widie Nurmahmudy memberikan apresiasi kepada PLN atas pemberian program PLN Peduli yang banyak memberikan kemajuan bagi Kampung Batara Papring. Lebih lanjut Widie juga mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, PKBM Nur Surya Education serta seluruh masyarakat yang telah bersama-sama mengembangkan Kampung Batara Papring. (ADV)