Namun, kemenangan itu masih permulaan bagi Fernando. Kerasnya Liga 1 BRI belum terasa seluruhnya. Karena masih Persikabo lawannya. Sama-sama tim zona degradasi.
Konsistensi raihan hasil positif harus tetap dipertahankan untuk mengeluarkan Arema di dasar klasemen. Saat ini Arema berada di posisi 17 dengan raihan 6 poin dari 10 pertandingan. Hanya Bhayangkara FC yang berada di bawah Arema.
Kesalahan-kesalahan harus segera diperbaiki. Terutama lini belakang yang sering kecolongan dan back pass yang tidak akurat, tentu dapat mengacaukan mental pemain mereka sendiri.
BACA JUGA:Debut Andik Vermansyah di Persiraja Banda Aceh, Kalah 3-0 dari Selangor FC
BACA JUGA:Hasil Liga 1 Pekan Ke-10: Bali United vs Barito Putera 2-10, Madura United Masih di Puncak
Hal ini merupakan evaluasi tersendiri bagi Fernando selaku nahkoda utama Arema. Tujuannya untuk menyelaraskan permainannya dan meraih pertandingan kedepan.
"Ini awal dari proses kami. Perlu waktu, tapi kami tahu kami tak punya banyak waktu,” ucapnya.
Pertandingan berikutnya, Singo Edan akan berhadapan dengan tim yang masih berada di zona degradasi, yakni: Bhayangkara FC. Pertandingan itu bakal dihelat pada Jumat, 1 September 2023.
Jika tim asal Malang ini mampu memenangkan pertandingan lawan Bhayangkara, tentu aroma kebangkitan semakin terasa.
Peresmian kontrak Fernando Valente (kanan) dengan Wibie Andriyas (kiri) sebagai pelatih Arema FC-Instagram @aremafcofficial-
BACA JUGA:MU Kehilangan Kiper Dean Henderson, Altay Bayindir Merapat
BACA JUGA:Jadwal Liga 1 Pekan ke-10: Misi Kudeta Papan Atas
Melihat tetangga Persebaya pekan lalu, sempat terpuruk dan tidak menang dalam lima pertandingan. Namun Persebaya bisa bangkit dengan tiga kemenangan beruntun setelah Aji Santoso digantikan Uston Nawawi.
Akankah nasib Arema bakal sama seperti rivalnya? Mari kita lihat setelah melawan Bhayangkara. (*)