Bahkan empat hari sebelum kejadian pembuangan limbah medis tersebut, Zainal membuat status di sosial medianya, yang bernada ancaman.
Diduga status tersebut berkaitan dengan kasus yang menjeratnya saat ini.
“Jajalen ndang njaluk mlebu Radar surabaya/Republik news (coba saja minta masuk (berita) radar surabaya/republik news),” tulis Zainal dalam akun Facebook-nya, 10 Agustus lalu.
Dengan kasus ini, Billy mengaku pihaknya akan lebih mawas diri dan instropeksi.
“Saya ingin menanamkan kepada karyawan, rumah sakit ini adalah milik mereka juga. Kalau dapat pembinaan, ya anggap seperti teguran. Seperti hubungan dalam keluarga,” tutup dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma ini. (*)