Julian Schwarzer yang baru menampilkan 7 laga sejak kedatangannya, mampu mencetak dua cleansheet pada dua penampilan positif itu.
Kedatangan sang kapten Johan Alfarizie dan Charles Raphael juga disebut cukup dampak yang signifikan di lini pertahanan.
Komplitnya pemain Arema tentu membuat Fernando senang. Apalagi, mereka langsung paham dengan arahannya, sebagai pelatih baru.
Dendi Santoso saat menggiring bola melawan Persikabo dengan kemenangan bagi Arema 1-0-Instagram @aremafcofficial-
"Saya senang dengan para pemain, mereka paham pesan yang saya sampaikan. Mereka, baik pemain lokal maupun asing, menunjukkan bahwa mereka punya potensi yang bagus.” tambahnya.
Ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa penyakit Arema selama ini bukan karena faktor pelatih yang buruk. Melainkan keberanian untuk memberi jam terbang dan menuangkan ide yang bisa berdampak performa tim.
Arema bakal menghadapi pertandingan krusial 23 September nanti: melawan Persebaya. Derbi Jatim itu bakal digelar di Gelora Bung Tomo Surabaya.
BACA JUGA:Pernyataan Man of the Match Persebaya Vs Borneo FC: Arief Catur Pamungkas
BACA JUGA:Ada Titik Terang Soal Pelatih, Manajer Persebaya Yakin Segera Beres
Fernando kedapatan menonton pertandingan Persebaya kontra Borneo FC pekan lalu. Tentu, ia banyak mempelajari taktik dari tim anak kandungnya sendiri: Ze Valente.
Karena itulah, pertandingan Persebaya Vs Arema bakal menarik untuk ditonton. Persebaya dan Arema sama-sama dalam momentum bangkit. Siapa yang bakal menang? (Dony Ahmad Prasetyo)