Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Sidang Pleno Digelar, Perdebatan Menjadi Panjang

Sabtu 16-09-2023,11:40 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

Di sektor budaya juga tidak kalah. Desa ini masih melestarikan tradisi jamasan pusaka di bulan Suro, menggelar kesenian jaranan, pameran keris, hingga bersih desa. “Yang cukup menarik adalah rumah aman pangan. Ini adalah tempat untuk meneliti makanan agar aman dikonsumsi. Termasuk jajanan yang ada di depan sekolah di desa ini. Semuanya bisa diperiksa keamanannya,” terang Guruh.

Desa andalan zona barat ini harus berhadapan dengan desa unggulan zona timur. Purwosono, sumbersuko, Lumajang.  Desa yang ada di daerah tapal kuda ini juga punya terobosan yang tidak bisa dianggap enteng. Nyaris dari zero menjadi hero.

Unggulan program desa ini adalah gaster alias garasi ternak. Terobosan ini membuat kampung yang dikenal sebagai sasaran maling sapi, kini sudah tidak pernah terjadi. Sudah sejak beberapa tahun lalu pencurian sapi tidak pernah terjadi.

Ini karena sapi milik warga ini dikandangkan dalam satu tempat dan menjadi tanggungjawab bersama. Tentu dengan pengawasan dan pendampingan dari babinsa dan bhabinkamtibmas. Malah di desa ini juga sudah dibentuk satgas sapi. Khusus untuk menghadapi maling sapi.

Masih tentang sapi. Tiga pilar desa ini juga membuat jalur pelarian maling menjadi hilang. Sebelumnya, maling kabur melalui sungai yang dulunya kumuh karena menjadi tempat pembuangan sampah. Sungai yang bernama Kali Sejuk ini kini sudah berubah 180 derajat. Dari yang kumuh menjadi asri dan menjadi jujugan nongkrong. Ada warung milik warga setempat yang menyediakan minuman dan makanan untuk para pengunjung.

Selain sapi, desa ini juga memberdayakan warga dengan beternak bebek. Ada satu dusun yang dijadikan klaster bebek. Bebek hasil ternak warga ini yang juga memasok restoran Bebek Sinjay Bangkalan.

Keunggulan desa ini juga bisa dilihat dari prestasi Kepala Desa Hendrik Dwi Martono, SE. Hanya dalam hitungan tahun, desa ini bisa berubah status desa dari tertinggal (2018) menjadi desa mandiri (2022). Padahal pembangunan sempat tidak berjalan sempurna karena pandemi.

“Pak Hendri ini juga termasuk 20 kepala desa se-Indonesia yang mendapat undangan ke Tiongkok. Kadesnya bukan kualitas kaleng-kaleng,” terang Taufiqur Rahman. (Noor Arief)

 

Kategori :