SURABAYA, HARIAN DISWAY- Jumat malam, 15 September 2023, dua tim juri lapangan Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 menggelar sidang pleno di Kantor Harian Disway, Jalan Wali Kota Mustajab 76, Surabaya. Dua tim juri masing-masing membawa catatan lima desa/kelurahan yang sudah mereka datangi.
Zona barat dengan anggota juri Guruh Dimas Nugraha (jurnalis Harian Disway), Probo Darono Yakti, S.Hub.Int., M.Hub.Int (akademisi), Julian Ramadhan (fotografer Harian Disway), dan Muhammad Fawwaz Wildani (videographer) membawa catatan penjurian lima desa/kelurahan. Yaitu Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun; Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung; Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik; Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri; dan Desa Ploso, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Tiap Tim Juri Datangi Desa Terakhir
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Pembekalan Tim untuk menuju Pacitan dan Malang
Sedang tim zona barat juga membawa catatan lima desa yang mereka juri. Kelimanya adalah Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang; Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan; Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo; Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang; dan Desa Batu Poro Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.
Tiga pilar Desa Batuporo Barat, Kedundung, Sampang, sambangi warga yang menganyam tikar di dalam gua.-Boy Slamet-
Zona timur yang beranggotakan Taufiqur Rahman (jurnalis Harian Disway), Drs Gitadi Tegas Supramudyo M.Si (akademisi), Boy Slamet (fotografer Harian Disway), dan Candra Irawan (videograper) juga sudah siap mengadu desa/kelurahan pilihan tim.
Sedang dua pendamping juri memilih tidak mengintervensi jalannya pleno. Baik AKBP drh Tri Y Eriadi Msi maupun AKBP Saswito SE MH hanya mengamati perdebatan dua tim.
Seperti yang sudah diduga sebelumnya. Sidang pleno akan berlangsung sengit. Masing-masing tim akan memaparkan unggulan desa/kelurahan mereka untuk diadu dengan unggulan tim lain. Pleno berlangsung hingga empat jam dan beberapa kali nyaris tidak ketemu titik tengah.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Besok, Penjurian Lapangan Dimulai
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Pilihan yang Sulit, Akhirnya Terpilih 10 Tiga Pilar Terbaik
Salah satu yang menjadi perdebatan panjang adalah saat tim zona barat memaparkan hasil temuan penjurian di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Salah satu yang diunggulkan tim juri adalah simpeldes, ketongan digital. Ini aplikasi ada di HP seluruh warga desa. Mereka mengisi data berdasar kartu tanda penduduk. Aplikasi ini semacam kentongan tapi melalui gadget.
Dalam penerapannya, sekali seorang warga menekan tombol merah di aplikasi ini, seluruh HP warga desa akan berbunyi dan dan mengabarkan kalau salah satu warga membutuhkan pertolongan. Sudah lengkap dengan siapa yang butuh pertolongan dan lokasinya. Dengan ini, bantuan bisa lebih cepat datang.
Tidak hanya itu saja. Program untuk meningkatkan ASI (air susu ibu) eksklusif enam bulan berhadiah satu ekor kambing. Rangsangan yang diambilkan dari dana desa ini membuat angka kesehatan anak di desa ini meningkat.
Dari sektor pemberdayaan ekonomi warga pun tak bisa dibilang sembarangan. Ada tembakau yang ditanam secara tumpangsari (diselingi dengan tanaman lain), budidaya patin lengkap dengan produk turunannya berupa pentol, hingga produksii jamu.