HARIAN DISWAY – Tertawa merupakan obat terbaik dalam menyembuhkan penyakit.
Selain dapat menyembuhkan patah hati, tertawa ternyata merupakan obat terbaik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan meringankan gejalanya. Para ilmuwan dari Brasil mampu membuktikan bahwa terapi melalui tawa dapat meningkatkan kesehatan jantung dan meringkankan gejala penyakit jantung. Tertawa kecil pun sudah cukup untuk memperluas jaringan jantung dan meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh. BACA JUGA:Peringati Kematian Kim Jong II, Warga Korut Dilarang Tertawa Selama 11 Hari BACA JUGA:Kim Seon-ho Main Lato-Lato, Tertawa Sampai Jatuh Ndelosor di Lantai BACA JUGA:Mengenal POWERbreathe, Teknik Pernapasan untuk Kesehatan Jantung "Studi kami menemukan bahwa terapi tawa meningkatkan kapasitas fungsional sistem kardiovaskular," kata Marco Saffi, profesor di Rumah Sakit de Clínicas de Porto Alegr, Brasil, seperti dilansir dari The Guardian. Penelitian dilakukan pada 26 orang dewasa dengan usia rata-rata 64 tahun, dengan catatan telah didiagnosis menderita penyakit arteri koroner. Selama tiga bulan, setiap pekan setengah dari mereka menonton program komedi. Sementara itu, setengah lainnya menonton film dokumenter tentang hutan hujan Amazon atau politik. BACA JUGA:Kampung Maspati Tertawa! Luntas Sajikan Jaka Tarub dalam Pentas Keliling Ludruk Merdeka BACA JUGA:Duduk Berjam-jam dalam Sehari Bisa Menyebabkan Lebih Cepat PikunBACA JUGA:Operasi Jantung Hanya Butuh Tiga Hari Opname
Hasilnya, untukkelompok yang menonton komedi, ada peningkatan 10 persen jumlah oksigen yang dipompa jantung ke dalam tubuh. "Ketika pasien dengan penyakit arteri koroner tiba di rumah sakit, mereka memiliki banyak biomarker inflamasi," ujar Saffi. Para ahli yakin bahwa tertawa memiliki efek yang besar pada jantung karena melepaskan endorfin yang diperlukan untuk menjaga tekanan darah yang sehat. Selain itu, mengurangi ketegangan pada jantung dengan menjaga tingkat stres tetap rendah. "Orang-orang harus mencoba melakukan hal-hal yang membuat mereka tertawa setidaknya dua kali seminggu," saran Saffi. (*)