Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Tim Barat Disambut Pendekar Cilik, Tim Timur Terhalang Jalur Rusak

Rabu 13-09-2023,08:00 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Penjurian di lapangan Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 sudah masuk hari pertama. Tim zona barat menjuri di Kelurahan Ploso, Pacitan dan tim zona timur menuju Malang. Sementara ini, semua masih sesuaai jadwal. Tim zona timur juga sudah perjalanan ke Probolinggo pada kemarin petang.

Guruh Dimas Nugraha, tim juri zona barat dari jurnalis Harian Disway mengatakan, selama perjalanan tidak ada kendala. Semua lancar jaya.Termasuk cuaca juga tidak terlalu panas. Apalagi AC mvbil Hyundai yang dikendarai tim juri sangat dingin. Mampu mengusir panasnya cuaca di luar mobil.

Begitu menginjak kota kelahiran presiden RI yang keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, tim sempat diterima di pendopo Bupati pacitan. Tim sempat makan bersama dengan pasiter Kodim Pacitan, staf bupati, dan perwakilan dari Polres Pacitan. 

Dijamu dulu di Pendopo Bupati Pacitan. Makan bersama Pasiter dan para staf bupati. Lalu menuju Kelurahan Ploso. Begitu tim sampai di lokasi penjurian, atraksi pendekar cilik dari Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) menyambut tim. 

Kendati cilik, atraksi jurus yang mereka peragakan sangat memukau. Diselingi dengan jurus tendangan dan pukulan yang membuat tim juri berdecak kagum.


Peragaan silat dari anggota cilik PSHT menyambut kedatangan tim juri lapangan di Kelurahan Ploso, Pacitan.-Julian Romadhon-

Belum usai kekaguman juri dengan atraksi penyambutan, mereka langsung digiring masuk ke ruang kelurahan. Mereka mendengarkan dan melihat paparan kinerja dan sinergitas tiga pilar di kelurahan tersebut. “Sementara ini, paparan yang kami lihat dan kami saksikan di lapangan, mereka sangat luar biasa,” terang Probo Darono Yakti, S.Hub.Int., M.Hub.Int, juri akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), Selasa, 12 September 2023.

Malah Probo tidak hanya melihat dari paparan tiga pilat kelurahan yang masuk final 10 besar desa/kelurahan terbaik dalam Anuegerah Patriot Jawi Wetan 2023 hasil kerjasama Harian Disway dengan Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Probo sempat melihat langsung kolam ikan yang menjadi benteng ketahanan pangan kelurahan tersebut.


Probo Darono Yakti, S.Hub.Int., M.Hub.Int juri akademisi dari Universitas Airlangga memberi makan pada ternak lele milik warga binaan tiga pilar Kelurahan Ploso, Pacitan. -Julian Romadhon-

Kolam lele yang menggunakan kolam berbahan terpal ini banyak tersebar di kelurahan tersebut. Pemilihan kolam terpal ini selain murah juga mudah diaplikasikan. Tinggal memasang kerangka besi dan kolam terpalpun bisa digunakan.

Kolam ikan itu adalah inisiasi dari Serda Wahyudi, babinsa di desa tersebut. Itu adalah pelaksanaan dari perintah dan program kesatuan atasnya, kodim, korem, dan kodam tentang ketahanan pangan. Setidak-tidaknya hasil kolam lele bisa memenuhi kebutuhan protein hewani warga kelurahan setempat. Bila ada sisa produksi bisa dijual dan meningkatkan pendapatan warga.

Tim juga diajak keliling ke sejumlah poskampling di kelurahan tersebut. Salah satunya di poskamling juara di Dusun Temon yang diprakarsai oleh Bhabinkantibmas Bripka Indrajaya, dari Polsek Pacitan, Polres Pacitan. Poskampling ini juga sasaran Remanling (remi keamanan keliling).

Tim dengan personil jurnali, Guruh Dimas Nugraha juga melihat langsung gudang sampah nonorganik. Itu adalah tempat penyimpanan sampah hasil pembayaran pajak bangunan. Iya, memang kepala kelurahan Aswin Rikha Wijayya S.TP punya terobosan membayar pajak bangunan dengan sampah. Nama inovasi itu adalah Bajak Pasah (membayar pajak bangunan dengan sampah).

Buktinya nyata. Dengan membayar pajak dengan sampah, semua warga dinyatakan lunas pembayaran PBB. “Terobosan ini patut menjadi catatan kami. Terobosan yang memudahkan dan memurahkan warga karena memang benar-benar bisa membayar PBB dengan sampah nonorganik,” papar Probo.

Di hari pertama perjalanan penjurian lapangan, Probo juga sempat unjuk gigi dalam pengemudi. Penampilan yang sehari-hari tampak kalem dan tidak banyak bicara, tidak tergambar saat akademisi pegang kemudi. Kecepatan yang digebernya bukan main-main. Sering di atas 120 kilometer perjam.

Kategori :