HARIAN DISWAY - Angela Tanoesodibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) RI mengundang seluruh pengusaha di Arab Saudi, Jumat, 29 September 2023. Ia berharap mereka menjadi investor di Indonesia khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sebab Indonesia merupakan negara yang prospektif untuk menanam modal. Apalagi pasca pandemi peluang investasi dan potensi kolaborasi menjadi semakin terbuka lebar. BACA JUGA: Golden Visa Untungkan Investasi di Jatim Dikutip dari Siaran Pers Kemenparekraf RI pada 29 September 2023 Angela mengungkapkan bahwa d engan konektivitas yang lebih baik di dalam negeri, terdapat banyak peluang bagi para pemangku kepentingan pariwisata. "Misalnya mereka dapat menciptakan pola perjalanan baru yang lebih menarik yang dapat meningkatkan length of stay dan spending of travelers ," ungkap Angela. Dalam acara yang dihadiri oleh Duta Besar Indonesia Dr. Abdul Aziz Ahmad dan Wakil Kepala Perwakilan RI di Kerajaan Arab Saudi Riyadh Sugiri Suparwan, Angela menjelaskan jika ada sekitar Rp 734 juta bahkan lebih perjalanan wisata pada 2022. Jumlah itu menjadi jumlah tertinggi dibandingkan saat sebelum pandemi Covid-19. Karena permintaan perjalanan wisata domestik tersebut kian meninggi, pemerintah telah meningkatkan berbagai macam konektivitas dan infrastruktur negara. Tidak hanya itu, Angela juga mengungkapkan jika peningkatan yang sama juga terjadi pada wisatawan mancanegara. Jumlahnya bahkan bisa mencapai 10-12 juta wisatawan. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan jumlah pada 2022 yang hanya sekitar 6 juta. Wamenparekraf Indonesia itu menuturkan jika peningkatan tersebut tentunya tidak lepas dari event-event kenegaraan yang dihelat di Indonesia. Ada Asean Games, G20, KTT ASEAN, MotoGp, Power Boat, F1, sampai konser-konser internasional seperti Coldplay, Lauv, dan Kodaline. Event itu menciptakan eksposur yang besar bagi pariwisata Indonesia. Khususnya di lima destinasi pariwisata super prioritas Indonesia, yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Likupang dan Labuan Bajo. "Semua itu menawarkan banyak peluang dan kemudahan berinvestasi, salah satunya melalui kawasan ekonomi khusus dengan insentif perpajakan," ujar Wamenparekraf. BACA JUGA: Bahlil: Investasi RI Terbesar Bukan dari Tiongkok, tapi Singapura Di sektor ekonomi kreatif, juga terjadi pertumbuhan yang signifikan setelah pandemi dengan nilai ekspor yang berhasil mencapai senilai 26,94 miliar dolar AS pada 2022. Khususnya di bidang fashion, kuliner, dan kerajinan. Jumlah tersebut diperkirakan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Namun, peluang di sektor ekonomi kreatif tidak berhenti sampai di sini. Karena pertumbuhan yang menjanjikan juga ada di sektor media dan konten seperti televisi, aplikasi, gim, musik, film, dan animasi, yang didorong oleh besarnya populasi generasi muda Indonesia. Angela menuturkan lebih lanjut jika menurutnya perkembangan pesat tersebut juga merupakan kontribusi dari para generasi milenial atau Gen Z yang ada di Indonesia. Pihaknya menilai, anak-anak muda merupakan generasi yang kreatif, produktif dan adaptif terhadap teknologi. Mereka adalah dukungan yang bagus bagi para investor untuk berinvestasi di Indonesia. "Saat ini Indonesia memiliki lebih dari 50 persen generasi Z dan millennial. Mereka adalah generasi yang sangat produktif, sangat adaptif dan menguasai teknologi, dan mereka cukup konsumtif sehingga menjadi kombinasi yang sangat baik untuk investasi," tambah Angela. Dalam akhir pidatonya, Wamenparekraf mengundang seluruh pengusaha di Arab Saudi untuk berinvestasi di Indonesia. Angela bahkan mengajak para calon investor tersebut untuk datang ke Indonesia.“Untuk itu, saya menyambut Anda semua ke Indonesia. Silakan melihat sendiri peluang investasi di negara kami yang terbuka lebar. Karena kata pepatah staying is believing," kata Angela. (Salsa Amalika)