Namun, ia belum aman. Karena lifter Thailand dan Korea Utara meningkatkan beban pada percobaan pertama. Yakni sama-sama 190 kg. Dan sukses. Jika ingin menjaga jarak, Rahmat Erwin Abdullah harus meningkatkan attempt pertama.
Dengan berani, ia mendaftarkan angkatan 192 kg di percobaan pertama clean and jerk. Berhasil. Hanya dari angkatan itu saja, total angkatannya sudah melebihi para pesaingnya.
Dan ketika Oh Kumthaek dan Weeraphon Wichuma berturut-turut gagal di percobaan kedua, tanda-tanda emas semakin nyata. Oh akhirnya mencatatkan angkatan 193 di clean and jerk. Dan membukukan total angkatan 344 kg.
BACA JUGA: Sejarah Baru! Amellya Nur Sifa Jadi Rider Indonesia Pertama yang Raih Emas Asian Games
Sedangkan Weeraphon berhasil mengangkat beban 195 kg di percobaan ketiga. Ia mencatat angkatan total 351. Lagi-lagi, dari situ saja, Rahmat Erwin Abdullah sudah mengunci emas.
Ia lantas melakukan angkatan kedua 196 kg. Berhasil lagi. Dari situ, ia memecahkan rekor Asian Games untuk angkatan clean and jerk.
Namun, Rahmat belum puas. Untuk angkatan ketiga, dari yang awalnya didaftarkan 197 kg, dinaikkan jadi 201 kg. Rupanya, ia mengincar pemecahan rekor dunia.
Menurut pengakuannya, ia sebenarnya tidak sepenuhnya berniat memecahkah rekor. Percobaan ketiga 201 kg diambil hanya supaya ia dapat memastikan keunggulan atas lawan-lawannya.
''Setelah angkatan kedua 196 kg itu berhasil, saya pikir harus mengungguli lawan dengan menambah beban 5 kg lagi supaya tetap posisi unggul,'' ungkap Rahmat Erwin Abdullah kepada tim Humas PB PABSI.
GARANG! Rahmat Erwin Abdullah raih emas kelima Indonesia di Asian Games 2023 dan pecahkan rekor dunia angkat besi!-NOC Indonesia-
''Ternyata angkatan saya berhasil memecahkan rekor dunia saya sendiri,'' tambahnya, lantas tertawa.
BACA JUGA: Indonesia Puasa Medali Badminton Beregu di Asian Games 2022, Ini Penjelasan PBSI
Dan lagi-lagi, ia berhasil mengangkat beban tersebut. Sempurna. Ia meraih emas, sekaligus mempertajam rekornya sendiri.
Sebelumnya, Rahmat memegang rekor dunia clean and jerk 200 kg. Rahmat membuat rekor tersebut pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Bogota, Kolombia pada 9 Desember 2022 lalu. Benar-benar luar biasa.
Penampilan pada Selasa malam juga meningkat pesat dari rekornya ketika merebut medali perunggu Olimpiade 2020 pada Juli 2021 lalu. Saat itu, ia membukukan angkatan snatch 152 kg, dan clean and jerk 190 kg (total 342 kg).
Artinya, ini menjadi bekal yang sangat baik untuk menyongsong Olimpiade Paris 2024 mendatang.