HARIAN DISWAY- Cacar air adalah penyakit pada kulit yang biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun. Namun, tak luput orang dewasa bisa terkena cacar air.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, cacar air bisa muncul karena virus Varicella zoster yang menginfeksi kulit. Penderita cacar air akan mengalami gejala setelah 10 hingga 21 hari virus Varicella masuk ke dalam tubuh.
Penyakit ini ditandai dengan ruam kemerahan pada kulit. Biasanya muncul di daerah punggung, kemudian menyebar ke perut, wajah, dan lain-lain.
Selain itu, penderita akan mengalami gejala lain. Seperti demam, pusing, lemas, nyeri tenggorokan, dan selera makan yang menurun.
BACA JUGA: Sering Diremehkan, Waspada Cacar Air Bisa Menimbulkan Komplikasi Berat bagi Penderitanya
Ruam pada kulit akan mengalami sejumlah perubahan sebelum mencapai fase penyembuhan cacar air. Awalnya ruam merah akan menonjol.
Kemudian ruam berubah menjadi luka lepuh yang pecah dan mengeluarkan cairan. Barulah luka lepuh akan mengering dan hilang dalam beberapa hari.
Ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang rentan terkena cacar air. Antara lain faktor usia. Anak di bawah 12 tahun biasanya lebih rentan terkena cacar air. Kemudian ada juga faktor lain seperti belum pernah terkena cacar air serta belum mendapat vaksin cacar air.
BACA JUGA: Inilah Kesalahan Orang Tua saat Merawat Anak-Anak yang Terjangkit Cacar Air
Maka dari itu, Kemenkes membagikan sejumlah langkah untuk menangani penyakit cacar air pada kulit. Ada sejumlah prosedur merawat ruam dan luka cacar air untuk mengurangi risiko infeksi bakteri. Antara lain:
1. Gunakan air dan sabun yang lembut untuk membersihkan kulit.
2. Rajin mencuci tangan.
3. Biasakan memotong kuku agar tidak melukai kulit saat menggaruk.
4. Memakai pakaian yang kering dan bersih.
5. Istirahat yang cukup.