Kampanye Breast Cancer Awareness Month, RS Onkologi Surabaya Dukung Indonesia Bebas Kanker Stadium Lanjut pada 2035

Jumat 06-10-2023,09:30 WIB
Reporter : Heti Palestina Yunani
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Bulan Kewaspadaan Kanker Payudara pada Oktober ditetapkan oleh WHO dan Kemenkes untuk diperingati setiap tahun. Demikian pula oleh RS Onkologi Surabaya (RSOS).

Pembukaan masa kampanye Breast Cancer Awareness Month itu dilangsungkan pada Senin, 2 Oktober 2023, di Ruang Airlangga, lantai 3, Hotel Santika Premier Gubeng, Surabaya.

Digelar sebagai salah satu upaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit kanker payudara.
RS Onkologi Surabaya ikut memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara dalam rangka turut serta menyukseskan program pemerintah menuju Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut pada 2035. -Nadia Aliya Rahma/HARIAN DISWAY-

BACA JUGA: Pakar Onkologi RSUD Sidoarjo Paparkan Cara Deteksi Dini Kanker

Saat membuka acara tersebut, Direktur RSOS dr Herbi Purwadianto menyampaikan bahwa masa kampanye yang dilangsungkan selama Oktober 2023 itu adalah upaya RSOS untuk meningkatkan kesadaran deteksi dini kanker payudara di kalangan karyawan/lingkungan kerjanya.

Namun, pihaknya tak sendiri melakukannya. Karena itu, dalam acara yang sekaligus menjadi corporate gatheting, pihaknya juga mengajak stakeholder mitra RSOS. Bahkan RSOS memberikan apresiasi khusus kepada mereka atas kerja sama yang baik selama ini.
Para stakeholder mitra RSOS yang menerima apresiasi. Di antaranya RSI Jemursari, YKI Jatim, RSUD Haji, Laboratorium Parahita, RS Darmo Surabaya, Laboratorium Prodia, dan beberapa pihak lain. -Nadia Aliya Rahma/HARIAN DISWAY-

Apalagi dalam tiga pilar penanganan kanker payudara yakni promosi kesehatan, deteksi dini, dan tata laksana kasus, akan berhasil jika dilaksanakan melalui kerja sama yang baik. "Yakni antara rumah sakit, pemerintah, dan stakeholder lain yang terlibat dalam bidang tersebut," katanya.

Turut hadir mendukung acara tersebut yakni Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dan sejumlah stakeholder mitra RSOS. Di antaranya RSI Jemursari, YKI Jatim, RSUD Haji, Laboratorium Parahita, RS Darmo Surabaya, Laboratorium Prodia, dan beberapa pihak lain.

Apresiasi kepada para stakeholder mitra RSOS disampaikan oleh Direktur RSOS dr Herbi Purwadianto dan dr. Bob J Octovianus, SpB, MCh, FICS. -Nadia Aliya Rahma/HARIAN DISWAY-

Dr Herbi yakin, dengan bersama-sama, RSOS sebagai rumah sakit khusus kanker yang hadir dengan konsep boutique hospital dan integrated organ oriented akan makin siap dan bisa memberikan kontribusi positif dalam penanganan kanker payudara di Indonesia.

"Didukung pemilihan teknologi yang tepat guna, semua tindakan medis dilaksanakan dalam koordinasi multidisciplinary team (MDT) dan termonitor dengan baik dalam integrasi laporan yang akan menjamin keamanan pasien (patient safety) dan pelayanan yang bermutu," ungkapnya.
Pemaparan oleh dr. Bob J Octovianus, Sp.B, MCh., FICS, seorang breast surgeon RSOS, yang melengkapi kampanye Breast Cancer Awareness Month dengan memberikan health education bertema Penanganan Kanker Payudara Terkini. -Nadia Aliya Rahma/HARIAN DISWAY-

Dalam kesempatan itu, RS yang memegang motto Sharing and Caring itu memulai masa kampanye Breast Cancer Awareness Month dengan memberikan health education bertema Penanganan Kanker Payudara Terkini. Pemaparannya dihantar oleh dr. Bob. J Octovianus, Sp.B, MCh., FICS, seorang breast surgeon RSOS.

BACA JUGA: Tiga Detik untuk Deteksi Kanker Payudara

Dari sekian hal penting, dr Bob menegaskan lagi tentang salah satu prinsip kunci dalam penyembuhan kanker payudara. Yakni "pasien datang pada saat yang tepat ke tempat yang tepat”.

"Jika lebih dini ditangani maka kemungkinan penyembuhannya akan makin besar. Harus diingat bahwa penderita kanker payudara di Surabaya menjadi yang terbesar kedua setelah kanker serviks," tegasnya. 

Kategori :