Saat itu Yusra sempat mengirim live location kepada adiknya. Dari situ adiknya mengetahui bahwa Yusra dibawa melewati Tol Dupak.
BACA JUGA:Waduh! Wawali Armuji Dibentak Kabag Ops Polrestabes Surabaya di Dukuh Pakis
BACA JUGA:Polres Trenggalek Ringankan Beban Kekeringan dengan Patroli Gentong
Mobil berhenti di sebuah rumah yang berada di daerah Gunungsari. Di rumah itu, Yusra kembali mendapatkan kekerasan fisik.
Kali ini lebih parah. Ia tidak hanya dipukul dengan tangan kosong. Ia dihajar menggunakan potongan besi, selang, dan kepala dikepruk helm.
Yusra Valentino yang kini dirawat di RS PHC Suurabaya.-Istimewa-
Diduga, para pria tersebut semakin brutal karena mengonsumsi narkoba jenis sabu. Yusra pun sempat diajak, namun ia menolak.
Berkat shareloc yang dikirim kepada adiknya, Yusra berhasil lepas dari sekapan para preman. Sang adik menjemputnya Rabu pagi, 4 Oktober 2023, di lokasi titik terakhir.
BACA JUGA:Irjen Pol Imam Sugianto: Mantan Ajudan SBY, 2 Tahun Kapolda Kaltim
BACA JUGA:Cari Pinjol Instan? Easycash vs AdaKami, Lebih Baik Mana?
“Sebelum saya dilepas oleh para preman itu, saya disuruh tanda tangan surat kesepakatan. Isinya, mantan istri boleh menjenguk anaknya. Padahal selama ini saya tidak pernah melarang ibunya menjenguk. Karena anak saya, anak dia juga,” pungkasnya.
Atas penganiayaan yang dialaminya, pria berkulit putih itu melapor ke SPKT Polrestabes Surabaya. Laporannya tercatat dengan nomor LP/B/1083/X/2023/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jatim.
Saat ini Yusra tengah dirawat di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Tanjung Perak, Surabaya. (*)