Tanyakan Kasus KDRT yang Dilaporkan, Yusra Justru Dikeroyok di Samping Mapolrestabes Surabaya

Tanyakan Kasus KDRT yang Dilaporkan, Yusra Justru Dikeroyok di Samping Mapolrestabes Surabaya

Lokasi pengeroyokan yang dialami Yusra Valentino.-Pace Morris-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Yusra Valentino, menjadi korban aksi pengeroyokan, Selasa, 3 Oktober 2023. Tempat Kejadian Perkaranya (TKP) di jalan Veteran. Sebelah Mapolrestabes Surabaya. Samping lokasi parker sepeda motor pengunjung.

Yusra menceritakan, awalnya ia mendatangi Polrestabes Surabaya untuk menanyakan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yang dilaporkannya pada 2021 lalu.

Baru saja turun dari lantai 5 (ruang Reskrim) gedung Anindita, ia langsung didatangi 3-4 orang pria. Kemudian ia digelandang keluar dari Mapolrestabes.

Dengan perasaan bingung karena merasa tidak memiliki masalah dengan orang-orang tersebut, Yusra menuruti kemauan mereka. “Saya sempat dibawa ke ke depan Polrestabes Surabaya. Terus saya dibawa lagi ke samping polrestabes,” kata Yusra.

BACA JUGA:Kompolnas Minta Propam Polrestabes Surabaya Periksa Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri

BACA JUGA:Ada Tanda-Tanda Penganiayaan, Keluarga Andini Laporkan Pacar Korban ke Polrestabes Surabaya

Ternyata di sana sudah ada belasan pria yang menunggu. Tanpa ada penjelasan apapun, Yusra langsung dikeroyok.

Ia mendapat banyak pukulan. Salah satu pelaku memukulnya dengan kursi plastik milik pedagang bakso yang sedang mangkal di sana.

Setelah mendapatkan puluhan pukulan, barulah Yusra tahu apa permasalahannya. Ternyata di antara para penyeroyok tersebut ada YL, mantan istrinya yang dilaporkannya terkait KDRT.

Mereka memintanya mencabut laporan tersebut. “Saya tolak permintaan mereka mas. Saya mau ini diselesaikan secara hukum,” papar Yusra.

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Gelar Layanan SIM Keliling Mulai 2 Oktober 2023, Catat Lokasinya

BACA JUGA: Satlantas Polrestabes Surabaya Sita 25 Sepeda Motor saat Operasi Zebra

Yusra mengungkapkan, saat ia dikeroyok oleh belasan orang yang tak dikenal itu, ada polisi yang menghampiri dan bertanya kepada mereka.

Namun, para preman tersebut menjawab kalau mereka hanya sedang bercanda. “Padahal mereka melihat saya dipukuli,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: