Evakuasi dilakukan melalui jalur darat Yordania serta penerbangan Turkish Airlines.
BACA JUGA:Presiden Palestina Kutuk Pembunuhan Terhadap Warga Sipil dalam Perang Israel-Hamas
Inggris
Pemerintah Inggris telah mengambil langkah evakuasi bagi warga negaranya yang berada di Israel pada Kamis, 12 Oktober 2023. Hal ini merupakan upaya lanjutan setelah pihaknya mengirimkan tim diplomat yang terlatih dalam manajemen krisis ke Israel untuk membantu warga negara Inggris.
"Pemerintah Inggris akan memfasilitasi penerbangan komersial ke Inggris untuk membantu warga negara Inggris yang ingin meninggalkan Israel setelah serangan Hamas.” Keterangan dari Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO) Inggris.
Tidak diketahui pasti berapa jumlah warga negara yang berhasil diterbangkan secara resmi, tetapi pemerintah Inggris menekankan bahwa hanya warga negara yang memenuhi syarat yang akan dihubungi lebih lanjut untuk pulang ke Inggris.
Para warga negara asing yang tinggal di Israel mulai dievakuasi di tengah sengitnya konflik Israel-Hamas.-AFP-
Jerman
Maskapai penerbangan Jerman Condor merencanakan dua penerbangan pada hari Minggu dengan kapasitas total di bawah 500 penumpang untuk mengevakuasi warga Jerman dari kota Aqaba, Yordania.
Lima ribu warga negara Jerman telah mendaftar untuk meninggalkan Israel, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman pada hari Rabu, 13 Oktober 2023. Pihaknya menambahkan bahwa kementerian tidak dapat mengatakan berapa banyak warga negara yang telah meninggalkan Israel sejauh ini.
BACA JUGA:Daftar Warga Negara Asing yang Jadi Korban Perang Israel-Hamas
Australia
Menurut keterangan Perdana Menteri Anthony Albanese pada hari Rabu, 11 Oktober 2023, Australia telah mengatur dua penerbangan pada hari Jumat dan Minggu untuk membawa kembali warga negaranya dari Israel.
Diketahui hampir 240 warga Australia telah mendarat di London dalam penerbangan repatriasi pertama yang didukung pemerintah Australia dari Israel.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan penerbangan dari Tel Aviv akan membawa 28 warga negara Australia dari 85 warga negara yang sebelumnya telah meninggalkan Israel.
“Departemen saya terus membantu sejumlah warga Australia yang ingin meninggalkan Gaza, yang berjumlah sekitar 20 orang,” ungkap Wong dikutip dari The Guardians.