SURABAYA, HARIAN DISWAY - Satuan tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri telah menetapkan dua tersangka baru dalam kasus suap pengaturan skor atau match fixing pertandingan Liga 2 musim 2018. Kedua tersangka itu berinisial VW dan DR. Salah satu tersangka yang berinisial VW ini diduga Vigit Waluyo.
Saat berada di Ditreskrimum Polda Jatim, pada Kamis 24 Januari 2019 lalu, anak HM Mislan ini mengaku jika dirinya pernah membantu beberapa klub di Liga 2 untuk lolos naik kasta di Liga 1 pada 2018 lalu. Klub sepak bola itu di antaranya: PSS Sleman, Kalteng Putra, dan PS Mojokerto Putra. "Dalam membantu memenangkan pertandingan kami hanya bermain saat home. Tidak pernah bermain away. Mereka meminta saya membantu memenangkan pertandingan dan hanya di laga kandang saja. Semua klub itu saya titipkan kepada Komite Wasit," kata Vigit kala itu. Jauh sebelum itu, mertua Danilo Fernando ini juga pernah terjerat hukum. Ia terjerat kasus korupsi dana pinjaman PDAM Sidoarjo senilai Rp 3 miliar. Tindak kriminal itu ia lakukan pada 2010 silam. Di 2012, ia menjalankan persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. BACA JUGA: Satgas Antimafia Bola Polri Kembali Tetapkan 2 Tersangka Tepatnya Maret 2012, Ketua Majelis Hakim M Yapi di pengadilan tersebut menghukum Vigit penjara selama 12 bulan. Serta denda Rp 50 juta. Ia tidak puas dengan putusan tersebut. Vigit pun melakukan banding di Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Timur. Permohonan itu dikabulkan. Ia pun bebas. Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo mengajukan kasasi dengan nomor perkara 318K/PID.SUS/2014. Juni 2018 putusan tersebut keluar. Dalam amar putusan, hakim di Mahkama Agung membatalkan putusan di tingkat PT. Dalam putusan itu, hakim malah menambah hukuman Vigit. Sehingga ia harus menjalankan penjara selama satu tahun enam bulan. Sejak saat itu, Vigit masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Baru di Desember 2018, Vigit menyerahkan diri ke Kejari Sidoarjo. Ia pun langsung dimasukkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Sidoarjo. Selain Vigit, mantan Direktur Utama PDAM Delta Tirta Sidoarjo Djayadi juga divonis bersalah. Ia lebih dulu dieksekusi Kejari Sidoarjo awal 2017. Djayadi dihukum 1 tahun 6 bulan. Artinya hanya sekitar dua tahun ayah dari Ayu Sartika Virianti ini menghirup udara segar, Vigit terancam akan kembali tinggal di hotel prodeo. Karena kasus dugaan pengaturan skor di Liga 2 yang ia lakukan pada 2018 lalu. (*)Perjalanan Hukum Vigit Dari Kasus Korupsi Sampai Pengaturan Skor
Sabtu 14-10-2023,11:57 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Noor Arief Prasetyo
Tags : #vigit waluyo
#vigit dpo
#sepakbola indonesia
#pengaturan skor
#mafia bola
#mafia atur skor
#liga 2
#liga 1
#kasus korupsi
Kategori :
Terkait
Selasa 21-10-2025,14:21 WIB
Prabowo: Era Kasus Hukum ‘Untouchable’ Sudah Berakhir di Indonesia
Sabtu 11-10-2025,12:45 WIB
Prabowo Copot Jabatan Arief Prasetyo Adi dari Kepala Bapanas, Ini Alasannya!
Sabtu 11-10-2025,12:08 WIB
Polres Serang Ungkap Dugaan Korupsi Dana Desa Petir, Kerugian Capai Rp1 Miliar
Sabtu 11-10-2025,11:11 WIB
Putusan Praperadilan Nadiem Makarim Dibacakan Senin, Kejagung Siap Hormati Hasil Sidang
Selasa 07-10-2025,11:55 WIB
KPK Sebut Mobil Alphard Bukan Kendaraan Pribadi Noel: Disewa oleh Kemnaker
Terpopuler
Kamis 23-10-2025,06:47 WIB
Rating Pemain Real Madrid Usai Kalahkan Juventus 1-0, Terbaik Malah Arda Guler
Kamis 23-10-2025,08:32 WIB
Rating Pemain Bayern Munchen yang Bantai Club Brugge 4-0, Semua Lini Super Solid
Kamis 23-10-2025,06:32 WIB
Rating Pemain Liverpool yang Libas Frankfurt 5-1, Virgil Van Dijk Terbaik!
Kamis 23-10-2025,05:40 WIB
Rating Pemain Juventus Usai Dilibas Real Madrid 0-1, Lini Depan Tumpul!
Kamis 23-10-2025,07:55 WIB
Rating Pemain Chelsea usai Bantai Ajax 5-1, Estevao-Gittens-Guiu Keren Semua!
Terkini
Kamis 23-10-2025,21:42 WIB
5 Ide Kegiatan Unik dan Edukatif untuk Sambut Hari PBB Sedunia
Kamis 23-10-2025,21:36 WIB
Jadi Miss Youth Indonesia 2025, Jollene Ferischa Gencar Usung Misi Budaya dan Wisata Jawa Timur
Kamis 23-10-2025,21:09 WIB
Mengapa Dunia Belum Bisa Sepenuhnya Lepas dari Polio?
Kamis 23-10-2025,20:51 WIB
24 Oktober: Saat Dunia Kompak Mengucapkan “Selamat Tinggal, Polio!
Kamis 23-10-2025,19:31 WIB