JOMBANG, HARIAN DISWAY - Seperti apa sih bahtera Nabi Nuh yang menjadi penyelamat umat manusia ketika terjadi banjir bandang ribuan tahun yang silam?
Jika Anda berkunjung ke Jombang, mungkin bisa mendapat sedikit gambaran tentang bahtera tersebut.
Tentunya bukan bahtera beneran. Melainkan bangunan yang terinspirasi oleh kisah bahtera Nabi Nuh. Terletak di lereng Gunung Anjasmara.
BACA JUGA: Wawali Ajak Pemuda Muhammadiyah Wujudkan Pasuruan Kota Madinah
Di Wonosalam, sekitar 35 kilometer dari pusat kota. Cuaca sejuknya mampu mendinginkan jasmani dan rohani. Apalagi jika bosan dengan sinar matahari Surabaya yang menyengat, Wonosalam adalah tempat yang cocok buat healing.
Bagian atas bangunan kapal di atas bukit di Wonosalam, yang dibuat oleh Muhammadiyah Training Center.-Julian Romadhon-
Ngadem sekaligus healing. Itu yang dilakukan tim Harian Disway untuk sejenak menepi dari rutinitas dan cuaca panas.
Bangunan bak bahtera Nabi Nuh itu sudah terlihat dari kejauhan. Tepatnya dari sebuah warung kopi di Desa Panglungan. Letaknya di dekat jalanan memutar yang cukup luas.
BACA JUGA: Savira Salwa-Rizza Mahdani Duta Budaya dan Pariwisata Religi Jatim
Sambil ngopi, kita akan dimanjakan dengan view khas pegunungan. Di sekitar warung, tumbuhan hijau, pakis-pakis di tebing seolah melambai, memanggil-manggil. Dari situ, pandangan akan otomatis mengikuti alur tumbuhnya pakis-pakis itu hingga ke atas.
Di ujung tebing, terdapat semacam bangunan mengerucut. Bentuknya cukup panjang, berdinding putih. Seperti kapal.
Ya, kapal di puncak bukit!
"Memang bangunan yang dibuat seperti kapal. Yang membangun orang Muhammadiyah," jelas pemilik warung kopi.
BACA JUGA: Disbudpar Jatim Bekali 60 Finalis Duta Budaya dan Pariwisata Religi Jatim tentang Pemetaan Wisata
Jika menuju ke sana, disarankan untuk tidak langsung ke lokasi. Cobalah berkendara ke tempat yang lebih tinggi sedikit. Agar bisa mendapatkan foto keseluruhan bangunan kapal itu. Jika dilihat dari atas, memang bentuk bangunan itu seperti kapal.