SURABAYA, HARIAN DISWAY - Menteri Koordinator Polhukam Mahfud MD masuk kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Namun, saat ditanya wartawan, ia enggan berkomentar banyak.
"Saya kan bilang, saya tidak akan bicara politik praktis di kampus, saya tidak punya tanggapan tentang itu,” ujarnya usai memberi kuliah tamu di Kampus C Universitas airlangga (Unair), Senin, 16 Oktober 2023.
BACA JUGA:Mahfud MD Beri Kuliah Umum di Unair, Ada Cak Lontong: Menko, Mengko, Bisa Wapres…
BACA JUGA:Doktor Honoris Causa untuk Khofifah Indar Parawansa
Namun, kata Mahfud, ia menyerahkan keputusan itu sepenuhnya ke partai politik. Ia mempersilakan partai politik membawa ke mekanisme yang sudah disediakan oleh hukum.
“Sampai saat sekarang tidak ada komentar saya atau deal-deal saya tentang pemilihan atau presiden," tegas Guru Besar Hukum tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Seperti diketahui, PDI Perjuangan memang telah mengerucutkan sosok pendamping capres Ganjar di Pilpres 2024 nanti. Kandidat terkuat dari dua tokoh NU di Jawa Timur. Selain Mahfud, ada nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Pada kuliah tamu itu, Cak Lontong dan Akbar Kobar turut mengisi acara. Persis sebelum Mahfud mengisi kuliah tamu bertema Pejuang dan Tantangan Demokrasi Yang Bermartabat Menuju Indonesia Emas 2045.
Seperti biasa, lawakan mereka dikemas dengan dialog. Saling lempar candaan. Tentu saja para hadirin kerap terbahak.
BACA JUGA:Polemik Bacawapres Prabowo: Duet Dengan Khofifah Banyak Didukung, PAN Tetap Usung Erick Thohir
BACA JUGA:Ganjar Hadiri Ulang Tahun Masjid Muhammad Cheng Hoo Ke-21, Tekankan Poin Penting Mengenai Kerukunan
Apalagi begitu keduanya pamit undur diri. Akbar nyletuk,"Ini acara luar biasa. Karena ini kuliah umum yang nantinya diberikan seorang Menko Polhukam Mahfud MD,"
"Kan sekarang," sahut Cak Lontong. "Sekarang? Maksudnya?" timpal Akbar bikin heran hadirin.
"Ya, beliau sekarang kan menko polhukam. Tapi nanti, mengko, bisa wapres loh," jawab Cak Lontong.
Tawa pun pecah. Diiringi tepuk tangan riuh. Termasuk Rektor Unair Prof Mohamad Nasih yang duduk di depan mendampingi Mahfud. (Mohamad Nur Khotib)