Masih ada satu lagi. Menkomimfo Budi Arie Setiadi. Yang ini adalah ketua relawan Projo. Ia sudah jelas posisinya karena sudah memberi dukungan ke Prabowo. Langkah Budi Arie inilah yang menjadi indikator Jokowi akan bersama Prabowo.
BACA JUGA:Temani Portugal, Inggris Lolos Piala Eropa 2024 Usai Libas Italia 3-1
BACA JUGA:Satlantas Sediakan SPKLU Gratis di Mapolrestabes Surabaya
Tiga kelompok lain adalah efek ekor partai pengusung capres.
Di kubu Prabowo ada menteri dari Golkar, PAN, dan Gerindra. Ada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menperindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menpora Dito Ariotejo dan dari PAN hanya Mendag Zulkifli Hasan.
Menhan Prabowo Subianto juga sendiri dari Gerindra. Seharusnya bersama Menteri Parekraf Sandiaga Uno. Tapi Sandi sudah meloncat ke PPP untuk mendukung Ganjar. Sandi berharap jadi capres Ganjar. Tapi sudah ditikung Mahfud.
Pendukung Ganjar di kabinet cukup gemuk karena PDIP mempunyai banyak menteri. Seskab Pramono Anung, Mensos Tri Rismaharini, Menkumham Yassona Laoly, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ni Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas.
Menteri asal PPP, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa tentu akan mengikuti partainya yang mendukung Ganjar. Juga Sandiaga Uno yang sudah disebut di atas.
BACA JUGA:Karim Rossi atau Alex Alegria? Green Nord: Intinya Harus Haus Gol!
BACA JUGA:Inilah Jenis Gelas Andini dan Ronald Tannur saat di Blackhole KTV Club
Kubu Anies-Muhaimin yang dianggap berseberangan dengan pemerintah juga ada di kabinet. Dari Nasdem yang semula tiga orang, kini tinggal satu. Yakni Menteri Kehutanan dan LH Siti Nurbaya. Dua menteri lainnya sudah keluar dari kabinet karena dugaaan korupsi. Yaitu mantan Menteri Kominfo Jonhy G. Plate dan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Menteri asal PKB yakni Menaker Ida Fauzia dan Menteri Desa Abdul Halim Iskandar. Halim ini kakak kandung Muhaimin. Jadi sudah jelas posisinya.
Ada satu lagi kader PKB, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Tapi akhir-akhir ini, adik kandung Ketum PB NU Yahya Staquf justru saling sindir dengan Muhaimin dan PKB.
Para menteri itu sulit menghindar untuk tidak terkotak-kotak. Paling sederhana aja yakni bersaing membangun isu populer.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia: Darwin Nunez Jadi Aktor Kemenangan Uruguay atas Brasil
BACA JUGA:Mengenal Computer Vision Syndrome, Mata Lelah Akibat Menatap Layar Gawai Terlalu Lama