HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo berhasil mengamankan kesepakatan penambahan kuota jamaah haji Indonesia tahun depan sebanyak 20 ribu orang.
Kesepakatan tersebut adalah buah dari kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Riyadh pada Kamis dan Jumat, 19-20 Oktober 2023.
Jokowi mengatakan, dalam lawatan ke Istana Kerajaan Saudi Arabia Al Yamamah di Riyadh, ia ditemui langsung oleh putera mahkota kerajaan Pangeran Mohammed bin Salman Al-Saud.
BACA JUGA:Kuota Diumumkan Cepat, Persiapan Haji Tahun Depan Bisa Lebih Matang
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menceritakan soal antrian Haji Indonesia yang sudah mengular sangat panjang.
“Saya sampaikan apa adanya pada Perdana Menteri MBS bahwa waktu tunggu keberangkatan jamaah haji Indonesia sudah sangat panjang. Bahkan di beberapa provinsi sudah mencapai 47 tahun,” jelas Jokowi dalam sebuah keterangan yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 20 Oktober 2023.
“Alhamdulillah ditanggapi sangat positif, kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20 ribu untuk tahun depan tambahannya diberikan kepada Indonesia,” imbuhnya.
Kunjungan Jokowi ke Riyadh adalah dalam rangka tersebut pertemuan bilateral dengan PM Mohammed bin Salman Al-Saud hingga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council).
Pertemuan tingkat tinggi tersebut diantaranya dalam rangka membahas kerjasama antar negara ASEAN dan negara-negara teluk.
BACA JUGA:Muhadjir Usulkan Larangan Naik Haji Lebih Dari Sekali
Di sela-sela KTT, Jokowi dan Menlu Retno Marsudi juga menggelar pertemuan untuk membahas kondisi terkini di Palestina pasca meningkatnya eskalasi konflik antara Israel dan Hamas.
Jokowi mengatakan secara umum kunjungan kerja ke Kerajaan Arab Saudi sudah selesai dan berjalan dengan lancar serta memberikan hasil yang produktif.
“Alhamdulillah seluruh kegiatan sudah selesai. Pertemuan Bilateral dengan His Royal Highness Prince Mohammed Bin Salman dan KTT ASEAN-GCC berjalan lancar, berjalan dengan produktif,” ucap Presiden.(*)