Pasukan Israel Defense Forces Sergap Wakil Pemimpin Hamas Saleh Al-Aruri di Tepi Barat Palestina

Minggu 22-10-2023,20:24 WIB
Reporter : Salsa Amalika
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Pasukan Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel menyergap pemimpin senior Hamas Saleh Al-Aruri di rumahnya yang ada di Tepi Barat dan menahan anggota keluarganya pada Sabtu, 21 Oktober 2023.

Penyergapan  wakil pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan merupakan salah seorang pendiri aliansi militer di Gaza tersebut memang menjadi target utama bagi Israel.

Setelah kelompok militan Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober 2023 ke wilayah Israel selatan. Dalam serangan tersebut, Hamas telah menewaskan 1.400 orang dan menculik 200 sandera yang merupakan warga Israel.

BACA JUGA: Akses Perbatasan Rafah Akhirnya Dibuka, Sebagian Kecil Bantuan Kemanusiaan Mengalir ke Palestina Pasukan IDF memasuki rumah Saleh di Desa Arura, Lebanon, yang berjarak sekitar 20 kilometer (12 mil) dari utara Ramallah, saat fajar. Menurut wali kota setempat Ali Al-Khasib dan beberapa warga setempat, pasukan IDF menyergap lebih dari 20 orang anggota kerabat Saleh.

Termasuk salah satu saudara laki-lakinya dan sembilan keponakannya. Sementara itu, puluhan anggota keluarga Saleh yang lainnya di bawa untuk diinterogasi.

Di luar rumah Saleh, tampak pasukan IDF memasang spanduk wakil Hamas dengan latar belakang bendera Israel yang berbunyi: "Ini adalah rumah Saleh Al-Aruri yang telah menjadi markas Abu Al-Nimer, intelijen Israel."

Abu Al-Nimer adalah julukan perwira intelijen Israel yang bertanggung jawab atas daerah tersebut.  Gambar itu kini sudah menyebar luas di sosial media.

Dalam sebuah pernyataan, tentara mengatakan serangan itu dilakukan bersama dengan Dinas Keamanan Internal, Shin Beth. Israel mengklaim sudah menangkap puluhan anggota Hamas, termasuk kerabat Saleh.
Bentrokan Israel dan Palestina di Tepi Barat. Seorang warga mengibarkan bendera Palestina. -AP Photo- Saleh ditunjuk sebagai wakil pemimpin Hamas pada 2017. Israel menuduhnya sebagai dalang di balik penyerangan Hamas ke Israel.

Sebelumnya Saleh pernah menjadi narapidana Israel dan menghabiskan hampir 20 tahun hidupnya di penjara Israel.  Pada 2010, Saleh dibebaskan dengan syarat dia pergi ke pengasingan.

BACA JUGA: Pakar HAM PBB Tuding Israel Melakukan Pembersihan Etnis Massal terhadap Warga Palestina di Gaza Sejak konflik Gaza meletus, puluhan orang tewas dalam bentrokan pasukan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat. Israel membalas serangan Hamas dengan membombardir Jalur Gaza tanpa pandang bulu.

Hingga menyebabkan lebih dari 4.300 warga Palestina tewas mengenaskan. (Salsa Amalika)

Kategori :