HARIAN DISWAY- Kurangnya keaktifan tubuh untuk bergerak bisa menyebabkan obesitas. Bagaimana bisa hal itu terjadi?
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, obesitas adalah salah satu masalah kesehatan yang terjadi ketika kondisi tubuh mengalami penimbunan lemak yang berlebihan.
Kondisi itu bisa terjadi ketika tidak seimbangnya energi yang masuk dan keluar. Artinya, orang lebih banyak mengonsumsi makanan (pemasukan energi) dengan aktivitas fisik yang lebih sedikit (pengeluaran energi)
Surplus energi dikarenakan kalori di dalam tubuh lebih banyak disimpan daripada dibakar karena sedikitnya aktivitas. Kalori yang disimpan inilah nantinya berubah menjadi lemak.
BACA JUGA: Tidak Sarapan Sebelum Ke Sekolah, Kasus Obesitas Pada Anak Terus Meningkat
Obesitas bisa menyerang siapa saja di segala usia tanpa terkecuali. Namun, obesitas juga sering dijumpai pada kalangan remaja. Terutama remaja yang mager alias malas bergerak.
Ditambah lagi kebiasaan mereka sangat suka jajan sembarangan. Kebiasaan buruk inilah menjadi bibit-bibit potensi munculnya obesitas.
Maka dari itu, Kemenkes membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya obesitas.
1. Jangan menonton maupun memainkan gadget sambil makan.
2. Jangan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
3. Rutinlah melakukan aktivitas fisik ataupun menggerakkan tubuh secara teratur seperti menyapu, naik-turun tangga, dan lain-lain.
4. Perbanyak olahraga di dalam dan di luar rumah, seperti jogging, workout, dan lain-lain.
BACA JUGA: Empat Rekomendasi Menerapkan Pola Hidup Sehat Berdasar Penelitian Ilmuwan
5. Ubah pola makan menjadi lebih bergizi dan seimbang.
6. Perbanyak buah-buahan dan sayuran di dalam makanan yang hendak Anda konsumsi.