HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo mendukung ide mengaktifkan kembali Badan Kesejahteraan Masjid (BKM).
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rakernas Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam, 8 November 2023.
Ide tersebut awalnya digulirkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Presiden menilai potensi manfaat BKM sangat besar, termasuk sebagai pemersatu dan pusat kemajuan bangsa.
BACA JUGA:Ganjar Hadiri Ulang Tahun Masjid Muhammad Cheng Hoo Ke-21, Tekankan Poin Penting Mengenai Kerukunan
Badan Kesejahteraan Masjid berdiri sejak 1964 dengan singkatan Bakemas. Mulai 1970, Bakemas berubah menjadi BKM dengan kepanjangan sama, yaitu Badan Kesejahteraan Masjid.
Organisasi ini sempat vakum dalam waktu yang cukup lama dan kini mulai diaktifkan kembali.
“Dua minggu lalu, Menteri Agama bisik-bisik ke saya, ini ada BKM harus kita aktifkan kembali, seperti tahun 60-an,” tutur Presiden Jokowi.
Ia lantas melanjutkan “Saya sampaikan, Siap Pak Menteri, maksudnya siap kalau ada regulasi yang diperlukan. Entah Perpres, Keppres, nanti kita siapkan. Lainnya urusannya Menteri Agama,” tambah Jokowi.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Wamenparekraf Tabur Bunga di TMP Kusuma Bangsa Surabaya.
Presiden Joko Widodo mengatakan, dengan jumlah anggota yang sangat besar, lebih dari 17.600 dan tersebar di berbagai daerah di tanah air, potensi manfaat BKM sangat besar bagi umat dan bangsa.
Melalui peran BKM, Presiden berharap rumah-rumah ibadah dapat dikelola secara profesional, moderat dan berdaya maslahat bagi umat. Sehingga, masjid dapat menjadi pusat pembinaan umat, menjadi pusat kemajuan bangsa dan masjid yang ramah bagi semuanya.
“Kita ingin rumah ibadah menjadi tempat yang khidmat untuk beribadah, mempersatukan keberagaman kita, edukatif dan mendidik untuk pembelajaran karakter kita,” pesan Presiden.(*)