Perbedaan pranata perusahaan yang serbaketat dan terkontrol sering memang tidak sesuai dengan profil dan karakteristik sosio-budaya masyarakat lokal.
Bagi perusahaan besar seperti PT FI, memastikan program CSR benar-benar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal harus diakui masih sering menghadapi berbagai masalah.
Memberdayakan dan meningkatkan ketahanan masyarakat lokal agar tidak mengalami marginalisasi dalam proses perubahan dan pembangunan yang berlangsung di wilayahnya sering menghadapkan PT FI dalam dilema.
Sekadar menggulirkan program CSR yang sifatnya amal-karitatif memang mudah. Meski demikian, akan lebih baik jika program CSR yang disalurkan ke masyarakat benar-benar bisa memberikan manfaat yang berkelanjutan. (*)
Muhammad Burhannudinnur, dekan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti Jakarta-Dok Pribadi-
Bagong Suyanto, Dekan FISIP Universitas Airlangga -Unaid.ac.id-