Partai Gelora Optimistis Pemilih Muda Pilih Prabowo-Gibran

Kamis 16-11-2023,18:30 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

Yan mengatakan, pada percakapan bulan lalu, cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD menduduki percakapan tertinggi, namun sekarang percakapan populer diambil-alih Gibran.

BACA JUGA:TKN Prabowo-Gibran Ungkap Beberapa Program yang Akan Meningkatkan Ekonomi RI hingga 7 Persen

BACA JUGA:Gibran Disebut Bocah Ingusan, Prabowo: Lebih Baik daripada Orang Tua Koruptor!

“Gibran dianggap telah memberikan tsunami politik yang sangat besar sampai sekarang, sehingga percakapannya paling populer dibicarakan orang-orang,” katanya.

Menurut Yan, percakapan paling populer setelah Gibran adalah Ganjar Pranowo, sementara Mahfud MD berada di urutan ketiga. Percakapan antara Gibran dan Ganjar mendominasi media sosial pada 14-15 November 2023.

“Gibran dan Ganjar mendominasi percakapan. Itu kita ambil datanya tanggal 14 November sampai 15 November pagi. Untuk Gibran sekitar 22.333 mention, sedangkan untuk Ganjar 19.758,” ungkapnya.

Ia mengatakan, dua orang populer ini dibangun oleh isu konflik. Namun, ke depannya agar ada sentimen ke publik lebih baik. Karenanya, strategi komunikasi keduanya harus dibenahi.

BACA JUGA:Prabowo Bersama Dedi Mulyadi Kunjungi Lewimunding, Serap Aspirasi Warga dan Strategi Perbaikan Jaminan Kesehatan BPJS

BACA JUGA:Hashim Puji Kolaborasi Kerja Prabowo-Jokowi yang Berhasil Gagalkan Megakorupsi di Kemenhan

“Gibran terbanyak diasosiasikan kata sungkem, salaman dengan Ibu Megawati dan Ganjar diasosiasikan dengan drakor. Timnya Ganjar sengaja memunculkan ini dengan bahasa-bahasa anak muda, kekinian untuk menyaingi Gibran,” katanya.

Pendiri Cyrus Network Hasan Hasbi mengatakan, kehadiran Gibran telah mendongkrak suara Prabowo yang mendapat nomor urut 2 itu secara signifikan. Sosok Gibran paling dianggap dapat mewakili suara generasi muda.

Ia sependapat, cara pandang anda muda dalam melihat suatu permasalahan dengan generasi tua sangat berbeda jauh dalam berbagai hal seperti problem lapangan kerja, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.

“Imajinasi anak muda itu berbeda dengan generasi di atas 40 tahun. Generasi di atas 40 tahun membayangkan misalnya pekerjaan itu ya pekerjaan tetap, PNS, atau pegawai BUMN. Atau kerja di pabrik. Sementara anak-anak muda memiliki pilihan ratusan pekerjaan,” kata Hasan Hasbi.

BACA JUGA:Arah Strategi Rosan Roeslani dalam Menangkan Prabowo

BACA JUGA:Segera Final, Khofifah Dipastikan Masuk ke Barisan Pemenangan Prabowo-Gibran

Sehingga ketika membahas anak muda, tidak bisa lagi sekedar membahas pekerjaan saja, tetapi juga soal imajinasi anak muda tentang pekerjaan.

Kategori :