Gibran Disebut Bocah Ingusan, Prabowo: Lebih Baik daripada Orang Tua Koruptor!
Momen Prabowo bersilaturahmi ke kediaman Presiden Jokowi didampingi Gibran Rakabuming Raka.-Twitter @prabowo-
HARIAN DISWAY– Kehadiran Gibran Rakabuming Raka di panggung Pilpres 2024 memang menuai banyak kritik. Salah satunya, kerap disebut sebagai bocah ingusan. Atau kurang berpengalaman.
Tetapi, Prabowo Subianto tentu tak menghiraukan cibiran itu. Ketua Partai Gerindra ini tetap memilih putra sulung Presiden Jokowi sebagai cawapres pendampingnya. Tentu dengan pertimbangan matang.
Prabowo pun cukup percaya diri. Ini bisa dilihat kala momen deklarasi Gibran sebagai cawapres bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) beberapa waktu lalu. “Gimana? Nggak salah pilihan aku? Paten nggak? Paten nggak wakil presiden kita?” kelakarnya saat itu.
BACA JUGA:Hashim Puji Kolaborasi Kerja Prabowo-Jokowi yang Berhasil Gagalkan Megakorupsi di Kemenhan
BACA JUGA:Arah Strategi Rosan Roeslani dalam Menangkan Prabowo
Bahkan, diam-diam Prabowo juga menanggapi cibiran soal ‘bocah ingusan’ yang disematkan kepada Gibran. Ia menganggap lebih baik bocah ingusan yang bersih ketimbang orang tua yang kotor dan koruptor.
Pernyataan itu diungkap Prabowo kepada adiknya, Hashim Djojohadikusumo yang sekaligus menjabat wakil ketua dewan pengarah TKN Prabowo-Gibran.
“Pak Prabowo tahu nggak bilang apa? lebih baik anak muda yang bersih daripada orang tua yang kotor dan koruptor," kata kepada wartawan, Kamis, 16 November 2023. Hati yang bersih adalah yang utama. Karena, kata Hashim, bocah tersebut bisa menjadi pemimpin masa depan.
Prabowo pun menyadari keputusannya menunjuk Gibran akan menuai kritik dari berbagai pihak. Termasuk isu dinasti politik yang diprediksi akan muncul sejak awal.
BACA JUGA:Prabowo Ajak Menteri Pertahanan Seluruh Negara ASEAN Dukung Palestina di Pertemuan Antar-Menhan
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Teratas di Tiga Lembaga Survei
"Sadar bahwa pasti akan dikritik dinasti politik. Oke maaf ya adik adik, Saya muak dengan kritik-kritik dinasti politik yang menyerang Pak Jokowi itu siapa? Saya kira kalian paham siapa ya,” tandas Hashim.
Menurutnya, tidak ada yang salah dengan dinasti politik. Tentu selama berorientasi kepada pengabdian untuk bangsa.
Seperti yang pernah disinggung Prabowo sebelumnya. Di keluarganya sendiri banyak yang mengabdi untuk bangsa. Mulai dari sang ayah, Soemitro Djojohadikusumo, yang menjadi prajurit TNI dan pernah menjabat sebagai menteri ekonomi hingga menteri keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: